Senin 09 Oct 2023 17:41 WIB

PT Timah Bangun Sumur Atasi Kekeringan di Belitung Timur

Melalui sumur bor ini, warga diharapkan tak sulit lagi dapat air bersih saat kemarau.

Red: Fuji Pratiwi
Air bersih (ilustrasi).
Foto: Dok. Web
Air bersih (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Timah Tbk membangun sumur bor di Desa Gantung Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mengatasi kekeringan selama musim kemarau sebagai dampak El Nino di wilayah operasional perusahaan.

"Dengan adanya sumur bor ini, warga desa tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau ini," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin (9/10/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, pembangunan sumur bor sebagai komitmen PT Timah untuk membantu masyarakat di lingkungan operasional perusahaan mendapatkan air bersih selama musim kemarau ini. "Kami tidak hanya membangun sumur bor di Desa Gantung, tetapi telah membangun puluhan sumur di daerah-daerah yang setiap musim kemarau mengalami krisis air bersih," kata Anggi.

Salah seorang warga Desa Gantung Siswandi Usman mengucapkan syukur dengan adanya sumur bor PT Timah Tbk, karena sangat membantu warga mendapatkan air bersih selama musim kemarau ini. "Alhamdulillah syukur berkat dibangunnya sumur bor di Desa Gantung, kebutuhan air bersih bagi masyarakat pada musim kemarau ini sudah terpenuhi dan tidak lagi kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari," kata Siswandi.

Menurut dia, biasanya masyarakat menggunakan sumber air yang berasal dari sumur gali, sumber air baku yang berasal dari sungai atau kolam. Namun, saat musim kemarau ini dipastikan sudah mengalami kekeringan.

Selain itu, juga terdampak akibat pertambangan, khususnya Dusun Ganse yang menggunakan air PDAM. "Proses pembangunan berjalan dengan baik yang dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat dan sampai saat ini penyediaan listrik pun atas partisipasi masyarakat setempat," kata Siswandi.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ قَرْنٍ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّنْ لَّكُمْ وَاَرْسَلْنَا السَّمَاۤءَ عَلَيْهِمْ مِّدْرَارًا ۖوَّجَعَلْنَا الْاَنْهٰرَ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمْ فَاَهْلَكْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْ وَاَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا اٰخَرِيْنَ
Tidakkah mereka memperhatikan berapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukannya di bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu. Kami curahkan hujan yang lebat untuk mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan generasi yang lain setelah generasi mereka.

(QS. Al-An'am ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement