Selasa 10 Oct 2023 21:31 WIB

Stabilkan Harga Beras, Plt Mentan Minta Bulog Suplai Stok ke Penggilingan Padi

Stok beras komersil di Gudang-gudang bulog sebaiknya langsung dilepas

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan media saat panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang,  Sukamadi, Jawa Barat, Ahad (8/10/2023). Dihamparan seluas 760 hektar dengan produktivitas mencapai 8,4 ton / hektar Presiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan disejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal meski ditengah ancaman iklim El Nino.
Foto: Dok.Republika
Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan media saat panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Sukamadi, Jawa Barat, Ahad (8/10/2023). Dihamparan seluas 760 hektar dengan produktivitas mencapai 8,4 ton / hektar Presiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan disejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal meski ditengah ancaman iklim El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyuplai stok berasnya ke berbagai penggiling padi di Indonesia. Langkah ini perlu dilakukan sebagai salah satu strategi pemerintah dalam menstabilisasi harga beras di tingkat konsumen.

"Nanti temen-temen penggiling padi kita drop beras Bulog untuk dijual komersil. Jadi misalnya penggiling padi tidak punya gabah kering panen ya suruh beli saja nanti kita cari beras komersil untuk stabilisasi, dan ini juga supaya mempercepat distribusi," ujar Arief, Selasa (10/10/2023).

Menurutnya stok beras komersil di Gudang-gudang bulog sebaiknya langsung dilepas ke market dan Pasar-pasar besar. Apalagi harga beras saat ini sudah mengalami penurunan karena pasokan yang terus datang baik dari impor maupun produksi dalam negeri.

"Jadi Pak Presiden sampaikan sebaiknya stoknya itu tidak di gudang Bulog tapi dilepas ke market secepatnya kalau misalnya kemarin pasar Cipinang ingin memberikan 50 50 nanti habis ini penggiling padi juga ada potensi kita berikan juga tapi bukan CBP (Cadangan Beras Pemerintah) ya melainkan komersial," katanya.

Meski demikian, kata Arief, proses distribusi beras ke berbagai pasar besar terus dilakukan. Hal ini untuk menyeimbangkan antara harga gabah petani dengan harga di tingkat konsumen.

"Yang pasti akan ada tambahan importasi dan produksi dalam negeri. Nanti kita lihat sama-sama karena baru sampai November. Tapi yang jelas sebelum ini keluar semua kita sudah ganjel dulu stock bulog supaya stock Bulog bisa selalu diatas 1 juta ton," katanya.

Sebelumnya, Mentan memastikan stok beras sampai akhir tahun dalam kondisi aman. Bahkan saat ini, harga beras di Pasar Induk Cipinang sudah berangsur turun. Meski demikian, Mentan mengaku pemerintah masih akan mempersiapkan musim tanam 1 sebagai persiapan kebutuhan beras di bulan berikutnya.

"Untuk penurunan harga beras cipinang sudah digelontor mungkin saat ini sekitar 7000 ton angkanya sudah turun 1.000 rupiah tetapi kita harus fokus pada persiapan produksi musim tanam 1 di bulan November dan Desember," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement