REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah mendistribusikan bantuan air bersih 273 ribu liter sejak 16 September-10 Oktober 2023 kepada masyarakat terdampak kekeringan. "Bantuan ini dalam rangka siaga darurat kekeringan seusai perintah dari Bupati Kuningan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu di Kuningan, Selasa (10/10/2023).
Pada Selasa, pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih 22 ribu liter kepada tiga desa di Kuningan. Berdasarkan data, di tiga desa itu terdapat 66 kepala keluarga atau 1.678 jiwa yang kesulitan mendapatkan air bersih, dampak musim kemarau.
"Jumlah desa yang membutuhkan air ini datanya dinamis. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah," kata dia.
Pihaknya berkomitmen memberikan bantuan air bersih ini untuk meringankan beban warga. Selain itu, ujar Indra, permasalahan kekeringan ini menjadi perhatian bersama, antara lain berbagai organisasi, lembaga pemerintahan, dan donatur.
Berdasarkan prakiraan BMKG, musim kemarau tahun ini hingga Oktober sehingga harus menjadi perhatian bersama terkait dengan kondisi rawan kekeringan.
"Terkait hal tersebut, pemerintah daerah melalui BPBD Kuningan akan melaksanakan penambahan armada mobil tangki, untuk lebih mengoptimalkan pelayanan pengiriman air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan," ucap dia.