REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) dan BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) membahas wacana akses mikrotrans sampai Pelabuhan Tanjung Priok. Ini dilakukan untuk membantu warga Ibu Kota menjangkau seluruh wilayah dengan angkutan umum.
"Ini menjadi prioritas untuk segera kami kerjakan dan memang sedang dalam proses pembahasan bersama Pelni," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza usai acara penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (11/10/2023).
Sebelumnya, Kepala Terminal Bus Tanjung Priok Muzofar Surya Alam meminta kepada otoritas pelabuhan agar angkutan umum bisa memasuki Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyusul adanya trayek baru mikrotrans Jak 89 (Tanjung Priok-Taman Kota Intan) dan Jak 90 (Sunter Permai-Tanjung Priok).
Muzofar berharap akses mikrotrans ke dalam Pelabuhan Tanjung Priok bisa lanjut sampai Ancol. Sedangkan rute baliknya dari Ancol, Jakarta International Stadium (JIS), kembali lagi ke terminal bus Tanjung Priok.
Menurut Welfizon, jika jaringan TransJakarta memiliki akses sampai masuk pelabuhan, maka masyarakat akan bisa mengakses ke mana pun ke seluruh wilayah Jakarta.
Ia menyebut, selama ini, pelayanan mikrotrans mampu menjangkau pelosok-pelosok daerah di Ibu Kota, tetapi belum menjamah kawasan dalam Pelabuhan Tanjung Priok. Akibatnya, cukup banyak penumpang yang turun di Terminal Bus Tanjung Priok lalu hendak ke Pelabuhan Tanjung Priok yang belum terakomodasi dengan layanan transportasi publik itu.
"Selama ini mereka menggunakan ojek daring ataupun sarana transportasi daring lainnya agar bisa masuk ke dalam (pelabuhan)," kata Muzofar.