REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Harry Maguire sempat dirumorkan akan bergabung dengan West Ham United. Pada akhirnya kesepakatan gagal tercapai.

Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag mencopot ban kapten dari lengannya. Situasi demikian, semakin mendekatkan Maguire ke pintu keluar Old Trafford. Namun sang bek bertahan di MU.

Juru taktik West Ham, David Moyes, menginginkan jasanya. Negosiasi mengalami kebuntuan. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?

Maguire menjelaskan secara detail. Sulit baginya untuk merapat ke London Stadium. Semua pihak terkait tidak mencapai kesepakatan perihal biaya.

"Peluang sebenarnya tidak ada karena kami tidak mampu mencapainya (kata sepakat)," kata bek tengah 30 tahun itu, dikutip dari metro.co.uk, Rabu (11/10/2023).

Maguire menghargai West Ham. Menurutnya, the Hammers klub dengan sejarah luar biasa. Ia bisa mendapat jam bermain lebih di sana.

Itu sangat penting bagi siapa pun. Termasuk eks Leicester City tersebut. Faktanya ia masih berseragam the Red Devils.

"Saya ingin memperjuangkan tempat saya, tapi tentu saja, waktu bermain sangat penting bagi saya," ujar Maguire.

Sudah dua tahun, sang bek melawan para kritikus. Ia menunjukkan kematangan mental. Belakangan Maguire mendapat dukungan dari David Beckham.

"Itu menunjukkan betapa berkelasnya dia saat menghubungi saya dan mengirim pesan kepada saya. Itu sesuatu yang sangat saya hargai. Benar-benar menyentuh," ujar Maguire dalam yahoo sports.

Palang pintu 30 tahun ini enggan membocorkan seluruh isi percakapan dengan legenda MU itu. Terpenting ia mendapat nasihat tentang dinamika dalam sepak bola. Kini Maguire fokus bersama tim nasional Inggris.

Skuad polesan Gareth Southgate akan menghadapi Australia pada laga persahabatan di Stadion Wembley, London, Sabtu (14/10/2023) dini hari WIB. Empat hari berselang the Three Lions jumpa Italia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa atau Euro 2024 di arena yang sama.