REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda memperhatikan warna feses? Menurut ahli gastroenterologi, Joseph Salhab, warna kotoran bisa menunjukkan masalah kesehatan yang Anda alami.
Dia mengunggah hal tersebut di Tiktok @thestomachdoc. Berikut ini penjelasannya:
1. Cokelat dengan sedikit abu-abu
Salhab menyebut warna kotoran ini sangat normal, jadi Anda baik-baik saja. “Warna tinja umumnya dipengaruhi oleh apa yang Anda makan serta jumlah empedu (cairan kuning-hijau yang mencerna lemak) dalam tinja Anda,” tulis Mayo Clinic.
Saat pigmen empedu bergerak melalui saluran pencernaan, pigmen tersebut diubah secara kimia oleh enzim, mengubah pigmen dari hijau menjadi cokelat. Hal ini menjadikan cokelat sebagai warna yang paling sehat, dan hijau juga merupakan warna yang normal.
2. Kuning
Perhatikan jika Anda sering buang air besar berminyak dan berwarna kuning. “Anda mungkin mengalami malabsorpsi lemak,” kata Salhab seperti dilansir laman Best Life Online, Sabtu (14/10/2023).
Ini bisa mengindikasikan sesuatu seperti penyakit celiac atau kerusakan pada pankreas. Menurut Mayo Clinic, warna tersebut terkadang bisa disebabkan oleh konsumsi gluten yang terdapat pada beberapa biji-bijian sereal.
3. Putih dan berkapur
"Ini bisa menandakan adanya masalah pada kantong empedu Anda,” kata Salhab.
Apa hubungannya feses dengan organ tersebut? Menurut Mayo Clinic, tinja berwarna putih disebabkan oleh kurangnya empedu, yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Jalur dari kantong empedu ke usus kecil bisa tersumbat oleh batu empedu atau tumor dan menyebabkan tinja berwarna ini.
4. Feses berlendir
"Kotoran jenis ini bisa berarti radang usus," kata Salhab.
Mayo Clinic mengatakan, ada baiknya Anda segera menemui dokter jika Anda melihat adanya peningkatan jumlah lendir di tinja Anda atau jika hal itu mulai terjadi secara teratur. Usus Anda mungkin teriritasi oleh penyakit Crohn, kolitis ulserativa, atau kanker.
5. Gelap dan seperti tar
Ada beberapa kemungkinan penyebab tinja berwarna hitam atau seperti tar. “Bisa jadi karena zat besi atau sejenisnya dengan Pepto Bismol,” kata Salhab.
Maag yang mengeluarkan darah juga bisa terlihat seperti itu. Kunjungi dokter untuk memahami penyebab pewarnaan tinja Anda.
6. Merah
Jika Anda melihat warna ini di toilet, segera hubungi dokter karena dikhawatirkan menjadi tanda bahaya. “Ini bisa jadi darah dan darah di tinja tidak boleh diabaikan. Itu harus selalu diperiksa,” kata dia.
Darah bisa masuk ke tinja melalui pendarahan di saluran usus bagian bawah, menurut Cleveland Clinic. Hal ini bisa disebabkan oleh sesuatu seperti wasir atau fisura anus, atau bisa juga merupakan tanda penyakit kronis seperti sindrom iritasi usus besar, atau berbahaya, seperti kanker kolorektal. Hanya dokter Anda yang dapat memastikannya.