Sabtu 14 Oct 2023 17:42 WIB

Lagi Hamil Muntah Hingga Pembuluh Darah Pecah, Ini yang Perlu Dilakukan Menurut Dokter

Darah bisa ditemukan pada muntahan ibu hamil di awal kehamilan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Ibu hamil (ilustrasi). Ibu hamil disarankan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami pecah pembuluh darah di area wajah dan mata.
Foto: Republika/Mardiah
Ibu hamil (ilustrasi). Ibu hamil disarankan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami pecah pembuluh darah di area wajah dan mata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, aktris Jessica Mila dikabarkan mengalami pecah pembuluh darah di area wajah dan mata. Kondisi ini terjadi setelah wanita yang sedang hamil tersebut mengalami mual dan muntah-muntah. Seberapa umum kondisi ini terjadi pada ibu hamil?

"Untuk kasus pecah pembuluh darah di mata atau wajah (karena muntah saat hamil) jarang sekali dilaporkan," jelas dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Ulul Albab SpOG, kepada Republika.co.id pada Kamis (12/10/23).

Baca Juga

Oleh karena itu, dr Ulul menganjurkan ibu hamil yang mengalami kondisi seperti ini untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pasti dari pecahnya pembuluh darah tersebut.

"Apakah benar karena mual dan muntahnya (atau) adakah terdapat kelainan yang lainnya,"kata dr Ulul.

Dalam kasus yang juga sangat jarang terjadi, dr Ulul mengatakan darah bisa ditemukan pada muntahan ibu hamil di awal kehamilan. Keluarnya darah pada muntahan ibu hamil biasanya terjadi karena ada iritasi atau pecahnya pembuluh darah di kerongkongan.

Terkait muntah dalam kehamilan, dr Ulul mengungkapkan bahwa keluhan ini sering terjadi di trimester awal kehamilan hingga usia kehamilan 16 pekan. Keluhan muntah juga terjadi pada hampir 85-92 persen kehamilan.

"Dan hampir 15-20 persen (ibu hamil mengalami) mual muntah berlebihan atau disebut hiperemesis gravidarum," ujar dr Ulul.

Keluhan mual dan muntah berlebih pada ibu hamil bisa dipicu oleh beberapa faktor. Salah satu di antaranya adalah perubahan fisiologis sistem pencernaan ibu pada saat hamil. Perubahan ini berupa pengosongan lambung yang menjadi lebih cepat.

Faktor lainnya adalah faktor hormonal. Seperti diketahui, akan terjadi perubahan pada beberapa hormon pada ibu hamil, terutama hormon Human Chorionic Gonadotropin atau hormon HCG.

"(Faktor lainnya adalah) faktor psikologis," ujar dr Ulul.

Untuk meredam keluhan mual dan muntah saat hamil, dr Ulul menyarankan ibu hamil untuk menjaga lambung mereka agar tidak kosong. Hal ini bisa dilakukan dengan mengemil atau makan dalam porsi kecil namun sering.

Penting juga bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kecukupan hidrasi agar terhindar dari dehidrasi. Ibu hamil yang merasa keluhan mual dan muntahnya sudah terlalu berat dan mengganggu disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan obat-obatan yang dapat membantu ibu hamil sekaligus aman untuk kehamilan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement