Sabtu 14 Oct 2023 17:50 WIB

Pimpinan Uni Eropa: Israel Melanggar Hukum Internasional

Uni Eropa mendorong koridor kemanusiaan di Gaza.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.
Foto: AP/Julia Nikhinson
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan Jumat (13/10/2023) saat konferensi pers di Cina bahwa blokade Israel terhadap masuknya air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis ke Jalur Gaza yang terkepung melanggar hukum internasional.

“Melakukan blokade terhadap pasokan air, makanan, bahan bakar, dan medis tidak sesuai dengan hukum internasional,” katanya ketika ditanya tentang posisi Uni Eropa terhadap keputusan Israel ini seperti dilansir kantor berita WAFA, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga

“Ya, ada kekhawatiran mendalam mengenai memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, khususnya karena kekurangan air, makanan, pasokan medis, bahan bakar dan listrik.”

Dia menilai seruan tentara Israel terhadap 1,1 juta warga sipil Palestina untuk meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza utara dan pindah ke selatan sebagai seruan yang sama sekali tidak realistis.

“Langkah-langkah yang diharapkan harus dilakukan oleh sebagian besar penduduk yang jumlahnya mencapai 1 juta orang harus realistis. Dan tentu saja, ini sama sekali tidak realistis, bahwa 1 juta orang dapat berpindah dalam 24 jam,” ujarnya seraya menjelaskan bahwa hal ini akan menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang sangat buruk.

Borrell mengatakan dia mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meringankan situasi di Gaza. “Termasuk mendorong dibentuknya koridor kemanusiaan dan memberikan ruang bagi bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan,” uajrnya menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement