Selasa 17 Oct 2023 18:32 WIB

Erick Thohir: Selamat Ulang Tahun, Pak Prabowo

Prabowo dan Erick selalu menempati posisi teratas saat berpasangan.

Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi PT Pindad di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Foto: Dok Laily Rachev/Biro Pers Sekre
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi PT Pindad di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. "Selamat ulang tahun, Pak @prabowo. Terus bekerja & berkarya untuk Indonesia 🇮🇩," kata dia melalui akun Instagram @erickthohir, Selasa (17/10/2023).

Lahir pada 1951, bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra tersebut genap berusia 72 tahun pada tahun ini. Dalam unggahannya, Erick memasang foto saat sedang bersama dengan Prabowo di sebuah kendaraan. Keduanya tampak sedang tertawa bersama. 

Baca Juga

Prabowo dan Erick kerap dipasangkan untuk dapat maju menjadi capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli bahkan mengatakan Prabowo dan Erick selalu menempati posisi teratas saat berpasangan.  

Hal ini terlihat dalam sejumlah simulasi pasangan yang dibuat berbagai lembaga survei. Keduanya cocok karena popularitas dan elektabilitas menjadi poin penting yang harus dimiliki calon wakil presiden (cawapres). 

Berdasarkan hasil sejumlah survei, Romli mengatakan, Erick menjadi figur cawapres dengan popularitas maupun elektabilitas tertinggi. Selain popularitas dan elektabilitas, Romli menyebut kecocokan juga menjadi hal yang krusial. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

"Atas dasar itu, Erick Thohir memiliki peluang tinggi untuk disandingkan dengan Prabowo Subianto dibandingkan dengan kandidat lain," ujar Romli saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement