REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat PBSI merespons hasil nihil gelar pada pesta olahraga Asian Games 2022 di Hangzhou, China. Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyatakan bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini.
“Saya menyatakan sepenuhnya bertanggung jawab, terkait beberapa prestasi kita dalam tiga bulan belakangan ini, khususnya di Asian Games. Kita memang mengalami masalah penurunan prestasi, dan penanggung jawab terbesar adalah saya sebagai ketua umumnya," kata Agung.
Pernyataan tersebut disampaikan Agung dalam Rapat Pleno PP PBSI 2023 yang berlangsung di Ruang Serbaguna, Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (16/10/2023). Rapat yang dihadiri jajaran pengurus lengkap itu, juga menghasilkan keputusan strategis. Salah satunya, PBSI menunjuk Sekretaris Jenderal PBSI Mohammad Fadil Imran untuk memimpin Satuan Tugas Road To Olympics Paris 2024.
Menurut Agung, menyongsong perhelatan Olimpiade Paris 2024 yang tinggal sembilan bulan, PP PBSI harus bergerak dengan melakukan pembenahan aspek manajemen. Salah satu yang paling strategis adalah membentuk tim kelompok kerja dan satuan tugas menuju Road to Olympics Paris 2024.
Menurut Agung, mempertahankan tradisi merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 harus dijaga. Seluruh daya dan upaya, semuanya akan dicurahkan untuk meraih sukses di Paris tahun depan.
Hadirnya pokja dan satgas ini semata-mata agar tim bulu tangkis Indonesia makin fokus, lebih serius, dan siap berjuang habis-habisan untuk mersih sukses di Olimpiade Paris.
"Berkaitan dengan itu, PP PBSI menunjuk Sekjen PP PBSI, Mohammad Fadil Imran sebagai Ketua Kelompok Kerja dan Satuan Tugas Road To Olympics Paris 2024," kata Agung.
Rapat pleno pun sepakat dengan penunjukan pria yang juga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya ini sebagai Ketua Pokja dan Satgas Road To Olympics Paris 2024. Ia akan memimpin, menampung berbagai aspirasi dan operasional yang bertindak untuk dan atas nama PBSI dalam kesiapan menghadapi Olimpiade.