REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Sebanyak tiga korban luka akibat anjloknya Kereta Api (KA) Semeru dirujuk ke Rumah Sakit Queen Latifa, Kulonprogo. Satu diantaranya masih menjalani rawat inap.
"Hanya satu (korban rawat inap) karena benturan di kepala dan pusingnya luar biasa jadi masih di IGD," kata Koordinator PSC 119 Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sigit Kuswanto, Selasa (17/10/2023).
Sigit mengatakan satu korban luka merupakan seorang perempuan (20 tahun) warga Ajibarang berinisial YPU. Korban mengalami post-trauma akibat benturan.
"Lukanya hematoma post-trauma ada benjolan karena terbentur," ucapnya.
Petugas sempat melakukan tindakan awal berupa oksigenasi. Namun upaya tersebut belum cukup berhasil mengurangi pusing yang dialaminya sehingga dirujuk ke RS untuk diobservasi.
Untuk dua korban luka lainnya diperbolehkan rawat jalan. Satu orang suspect dislokasi di area tangan disebelah kanan. "Akan tetapi untuk data penunjang hasil rontgennya baik jadi tidak ada patah tulang dan dislokasi jadi diperbolehkan pulang," ungkapnya.
Sedangkan satu orang korban luka lainnya juga diperbolehkan meskipun sebelumnya diketahui yang bersangkutan mengalami hipertensi post-traumatic.
"Sudah dilakukan observasi di IGD dan meminta pulang atas permintaan sendiri. Tadi sudah kami konfirmasi ke pihak KAI untuk dilakukan evakuasi," kata Sigit.