REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan telah mengirimkan surat permohonan persetujuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencalonkan diri sebagai capres di pilpres 2024. Surat tersebut telah diterima Sekretariat Negara.
"Sekretariat Negara telah menerima dua surat dari Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo Subianto, kepada Bapak Presiden," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
"Surat pertama adalah surat permohonan persetujuan dari Bapak Presiden untuk dicalonkan oleh partai politik dan gabungan partai politik sebagai capres," lanjut Ari.
Selain itu, Prabowo juga mengajukan surat permohonan cuti untuk mendaftarkan diri ke KPU. Kendati demikian, menurut Ari, tanggal untuk mendaftarkan diri sebagai capres tersebut tidak dicantumkan di dalam surat dan akan disampaikan menyusul.
"Surat kedua adalah surat permohonan izin cuti untuk pendaftaran capres tapi waktunya akan disusulkan," kata Ari.
Menurut Ari, kedua surat yang diserahkan Prabowo tersebut dikirimkan pada Rabu (18/19/2023) dan diterima Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis (19/10/2023). "Kedua surat tertanggal 18 Oktober 2023, diterima Kementerian Sekretariat tanggal 19 Oktober 2023," ujar Ari.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih enggan mengungkapkan nama atau waktu pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya. Namun, ia melemparkan kode bahwa kemungkinan besar sosok tersebut akan diumumkan pekan depan.
"Saya kira pekan depan sudah kita pendaftaran ya, pekan depan. Bukan hari Ahad, pekan depan," ujar Prabowo di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023).
Prabowo masih mau menunggu hasil dari rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang digelar Partai Golkar pada 21 Oktober 2023. Diketahui, Partai Golkar akan mengumumkan satu nama yang akan diusulkan menjadi bakal cawapres dari Prabowo.