REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Aquaman and The Lost Kingdom dijadwalkan tayang di bioskop pada Desember 2023. Sang sutradara, James Wan, membocorkan bahwa sinema pahlawan super mendatang akan memiliki unsur horor.
Tidak sekadar horor, tapi elemen horor tersebut cenderung terkesan retro ala 1960-an. "(Sudah) ada unsur horor di film pertama, tapi di film kedua nanti akan lebih dari itu," kata Wan, dikutip dari laman Empire, Senin (23/10/2023).
Sebenarnya, hal itu tidak mengherankan. Sebab, Wan memang berpengalaman menghadirkan deretan sinema horor. Sebut saja film-film seperti Insidious, The Conjuring, Annabelle, dan masih banyak lagi.
Sutradara Australia yang lahir di Serawak, Malaysia, tersebut menyebutkan referensinya untuk film Aquaman and The Lost Kingdom. Kali ini, referensinya adalah film horor klasik EuroShock.
Wan menyebutkan judul film horor Planet Of The Vampires yang jadi salah satu inspirasi. Pria 46 tahun itu juga melandaskan desain dari film monster yang dibuat dengan teknik stop motion karya Ray Harryhausen.
Apa yang bisa diharapkan penonton? Wan kembali membocorkan, akan ada makhluk mekanis yang meresahkan, gabungan antara fiksi ilmiah dan horor klasik.
"Kami memiliki set-piece laga besar, di mana Arthur dan Orm melawan musuh (Black Manta), menggunakan 'Octobot' – benda cumi-cumi mekanis ini. Sungguh menyenangkan membuatnya," ucap Wan.
Bagi penonton yang lupa-lupa ingat, film pertama Aquaman menceritakan sosok Aquaman alias Arthur Curry (Jason Momoa), makhluk setengah manusia dan setengah penghuni Atlantis. Ada juga tokoh Orm yang diperankan Patrick Wilson.
Sebagian besar kengerian di film kedua akan terjadi akibat kembalinya penjahat Black Manta (Yahya Abdul-Mateen II). Dia dikuasai keinginan balas dendam terhadap Aquaman.
"Dalam usahanya menemukan cara untuk menghancurkan Arthur itulah, Black Manta 'tersandung' sesuatu," kata Wan memberikan kisi-kisi cerita. Penggemar DC dan Aquaman bisa menyimak langsung kelanjutan ceritanya di film mendatang.