Senin 23 Oct 2023 18:31 WIB

Prabowo akan Temui Megawati Bicarakan Status Gibran

Kita dinasti merah putih, kita dinasti patriot, ingin mengabdi untuk rakyat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto usai Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto usai Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menanggapi status Gibran Rakabuming Raka yang masih sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Padahal, Gibran sudah diusulkan Partai Golkar sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.

Prabowo pun menegaskan, akan menemui Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membahas hal tersebut. Ditanya, kapan rencana pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP itu, Prabowo mengaku belum tahu jadwal pastinya.

Baca Juga

"Saya sudah minta waktu untuk menghadap Ibu Mega. Masih menunggu," ujar Prabowo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

Mantan politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, menyebut Prabowo semestinya izin kepada Megawati apabila ingin meminang Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming sebagai cawapres. Budiman mengatakan secara regulasi Gibran masih tercatat sebagai kader partai berlambang kepala banteng itu.

"Kalau memang Pak Prabowo mau ambil Mas Gibran, bukan tanya kepada bapaknya, melainkan tanya ketua umum partainya, Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Budiman saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (17/10/2023) malam WIB.

Dinasti mengabdi ke rakyat...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement