Kamis 05 Jun 2025 06:38 WIB

RI Berencana Beli Jet Tempur China, Wamenhan: Apalagi Harganya Murah, Kenapa tidak

Donny menjelaskan, pembelian J-10C awalnya hanya rumor belaka.

Jet tempur Chengdu J-10 produksi China digunakan Pakistan untuk menembak jatuh Rafale.
Foto: AVIC
Jet tempur Chengdu J-10 produksi China digunakan Pakistan untuk menembak jatuh Rafale.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto mengatakan tidak menutup kemungkinan Indonesia akan membeli pesawat tempur dari China yakni J-10C. Donny menjelaskan, pembelian J-10C awalnya hanya rumor belaka.

"Kalau memang kita evaluasi, pesawat ini bagus, ya memenuhi kriteria yang kita tetapkan, apalagi harganya murah, ya kenapa tidak," kata Donny saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).

Baca Juga

Menurut Donny, semua berawal dari kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono ke pameran alutsista di China. Di sana, lanjut Donny, pihak China menawarkan pesawat tempur tersebut ke TNI AU.

"Kita termasuk ditawari pesawat itu. Ya termasuk evaluasi kita juga lah untuk apakah bisa kita menggunakan jet tersebut ya untuk alutsista kita," kata Donny.

Menurut Donny, Indonesia pada dasarnya tidak terikat dalam blok negara mana pun dan terlepas dari konflik apapun. Posisi itu dinilai Donny membuat Indonesia bebas membeli alutsista dari negara manapun, namun pertimbangan lain selain politik luar negeri, juga perlu diperhatikan sebelum membeli alutsista, yakni alutsista tersebut harus terintegrasi dengan teknologi yang sudah dimiliki TNI.

"Lalu terkait dengan kemampuannya, jarak terbangnya berapa, kemampuan bawa senjata apa saja, nah itu juga harus kita lihat nanti ya," kata Donny.

Sebelumnya, ramai diperbincangkan isu pembelian J-10C untuk memperkuat TNI AU. Pesawat buatan negara tirai bambu ini mencuri perhatian publik setelah dipakai penerbang Pakistan untuk menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga pesawat tempur Rafale buatan Prancis.

Rafale sendiri merupakan pesawat tempur yang juga telah dibeli TNI untuk memperkuat TNI AU. Kontrak pembelian pun sudah berjalan untuk pembelian 42 unit Rafale sejak 2024.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement