REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden (cawapres), Abdul Muhaimin Iskandar percaya diri dengan kekuatan pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan, ia tak khawatir suara di Jawa Timur terbelah dengan hadirnya Mahfud MD dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Nggak (khawatir), urusan yang penting juara satu selesai sudah. Mau urusannya apa, nggak penting, yang penting urusannya adalah PKB mempertahankan juara satu di Jawa Timur, linier hasil pileg dengan hasil pilpres," ujar Muhaimin di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/10/2023).
"Jawa Tengah mendekati atau hampir juara satu, itu sudah cukup," sambung Wakil Ketua DPR itu.
Elektabilitas capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto di Jawa Timur (Jatim) meningkat tajam menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Berdasarkan hasil survei terbaru di Jatim yang dirilis Poltracking Indonesia periode 25 September-1 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo naik signifikan di atas lima persen.
"Tren elektabilitas tiga capres cenderung naik. Prabowo Subianto mengalami kenaikan 5,8 persen, Ganjar Pranowo mengalami kenaikan 2,6 persen dan Anies Baswedan mengalami kenaikan 4,3 persen," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam paparannya bertajuk 'Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Penentu & Terpadat Kedua Jawa Timur' secara daring di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Bila dibedah lebih mendalam, dari hasil survei Poltracking pada Juni 2023, Prabowo mengalami kenaikan 5,8 persen. Semula, pada Juni 2023, Prabowo mendapatkan suara sebesar 34,8 persen, kemudian meningkat menjadi 40,6 persen.
Sementara itu, elektabilitas capres PDIP Ganjar Pranowo juga mengalami kenaikan. Semula pada Juni 2023, Ganjar mengantongi dukungan sebesar 35,6 persen, dan pada September 2023 menjadi 38,2 persen.
Di sisi lain, elektabilitas capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan juga mengalami kenaikan. Dari semula Juni 2023, elektabilitas Anies di angka 9,3 persen, pada September 2023 menguat menjadi 13,6 persen.
Tak hanya unggul di tren kenaikan elektabilitas, Prabowo juga masih terlalu perkasa bagi Ganjar dan Anies jika dilakukan skema head to head. Di dalam survei yang sama, Prabowo terbukti kandaskan Ganjar dan Anies.
Bila di putaran berikutnya, berhadapan dengan Anies, Prabowo bisa dipastikan mendapatkan dukungan tertinggi. Prabowo meraih total suara sebesar 53,4 persen berbanding Anies 17,9 persen.
Jika di putaran selanjutnya berhadap-hadapan dengan Ganjar, Prabowo masih terlalu tangguh dengan meraih dukungan 42,3 persen dan Ganjar 40,5 persen.
"Dalam simulasi dua nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 53,4 persen sedangkan Anies Baswedan 17,9 persen," ujar Arya.