Rabu 24 Sep 2025 21:21 WIB

Cak Imin Minta Kader PKB Taubat karena Belum Maksimal Perjuangkan Nasib Petani

Cak Imin mengakui masih ada kekurangan dari PKB dalam membela petani.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyatakan jaminan sosial adalah wujud kehadiran negara dalam melindungi rakyat dari risiko sosial dan ekonomi.
Foto: istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyatakan jaminan sosial adalah wujud kehadiran negara dalam melindungi rakyat dari risiko sosial dan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengungkapkan perlunya refleksi terkait belum sejahteranya petani. Bahkan ia menyebut kader PKB perlu taubat karena belum maksimal memperjuangkan petani. 

Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Cak Imin itu dalam peringatan Hari Tani Nasional ke-65 pada Rabu (24/9/2025). Ia menyatakan komitmen PKB guna memperjuangkan agar Hari Tani Nasional diakui sebagai hari nasional. 

 

“Tujuannya dalam rangka mengingatkan kita semua agar kepedulian, komitmen seluruh kebijakan untuk para petani kita," kata Cak Imin di kantor PKB pada Rabu (24/9/2025). 

 

Cak Imin menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan perjuangan PKB dalam membela kepentingan petani. Sehingga Cak Imin secara terbuka menyampaikan maaf kepada para petani karena keterbatasan perjuangan PKB selama dua dekade terakhir.

 

"Kita memang jujur. PKB, saya, legislatif, eksekutif, telah berjuang tapi gagal. Tapi yang kedua mungkin lalai, tidak sungguh-sungguh. Kita bertobat, dan dalam waktu terus ke depan ini, kami akan membersamai mereka,” ujar Cak Imin.

 

Cak Imin meyakini kealpaan, kelalaian, hingga ketidaksungguhan memperjuangkan petani tidak bisa dipungkiri. Sehingga Cak Imin berharap ke depannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat mewujudkan cita-cita besar bagi kesejahteraan petani.

 

Selain itu, Cak Imin menekankan tiga agenda penting yang perlu diwujudkan, yakni redistribusi tanah agar petani kecil mendapat lahan minimal 2 hektare, peningkatan alokasi anggaran untuk sarana produksi pertanian, serta penyediaan akses permodalan yang lebih terjangkau.

 

“Saya menyadari KUR untuk petani belum ada. Kalau 6 persen bagi petani mungkin berat. Karena itu saya sedang mendorong Koperasi Desa untuk menjadi tempat pinjam bagi para petani dengan bunga yang sangat khusus,” ujar Cak Imin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement