REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat memperingatkan bahwa gencatan senjata apa pun yang dilakukan Israel di Gaza akan menguntungkan Hamas. Sementara Uni Eropa mempertimbangkan seruan untuk jeda kemanusiaan.
"Gencatan senjata akan memberi Hamas kemampuan untuk beristirahat, memulihkan diri, dan bersiap untuk terus melancarkan serangan teroris terhadap Israel,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dikutip AlArabiyah.
“Anda dapat memahami dengan jelas mengapa situasi ini tidak dapat ditoleransi oleh Israel, karena ini adalah situasi yang tidak dapat ditoleransi oleh negara mana pun yang telah mengalami serangan teroris brutal dan terus melihat ancaman teroris tepat di perbatasannya,” katanya pada Senin (23/10/2023).
Miller mengatakan, bahwa AS secara terpisah berupaya memastikan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sedangkan utusan AS David Satterfield di lapangan bekerja secara intensif untuk memberikan bantuan.