Selasa 24 Oct 2023 18:00 WIB

Konflik Israel Palestina Mulai Ada Titik Cerah, IHSG Ditutup Menguat

IHSG ditutup menguat 64,80 poin atau 0,96 persen ke posisi 6.806,76.

Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/10/2023) sore ditutup menguat mengikuti bursa kawasan, seiring dengan pasar merespons positif penyelesaian konflik di Timur Tengah. IHSG ditutup menguat 64,80 poin atau 0,96 persen ke posisi 6.806,76. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,95 poin atau 1,11 persen ke posisi 908,96.

“Bursa Asia menguat, pasar merespons positif intensifnya berbagai negara melakukan upaya penyelesaian konflik di Timur Tengah, di mana pemimpin Uni Eropa menyerukan hentikan konflik tersebut,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga

Selain itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menghubungi sejawatnya dari Palestina dan Israel melalui telepon. Wang menyampaikan pesan yang sama, yaitu meminta kedua pihak segera mengupayakan perdamaian. Ini merupakan suatu harapan bagi pasar di mana seluruh dunia menginginkan konflik tersebut selesai dan jangan sampai meluas.

Meluasnya konflik tentunya akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi global karena ini akan berpotensi menaikkan harga minyak karena adanya gangguan pasokan, mendorong inflasi global lebih tinggi dan pengetatan kebijakan moneter. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 sektor meningkat, yaitu sektor transportasi dan logistik sebesar 2,67 persen, diikuti sektor properti dan sektor kesehatan masing- masing sebesar 1,87 persen dan 1,73 persen. Sedangkan, satu sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi yang turun 0,55 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu RODA, GULA, PMMP, WAPO dan JTPE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GTBO, NPGF, SRAJ, BABY dan FIRE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.099.807 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,65 miliar lembar saham senilai Rp 8,20 triliun. Sebanyak 380 saham naik, 179 saham menurun, dan 191 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 62,70 poin atau 0,20 persen ke 31.062,30, indeks Hang Seng melemah 180,60 poin atau 1,05 persen ke 16.991,52, indeks Shanghai menguat 22,95 poin atau 0,78 persen ke 2.962,24, dan indeks Strait Times menguat 30,52 poin atau 1,00 persen ke 3.083,88.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement