Jumat 27 Oct 2023 05:47 WIB

UGM Wisuda 1.753 Lulusan Pascasarjana, Ada Putri Dua Menteri Jokowi

Rektor UGM mengingatkan berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dan dunia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Wisuda UGM (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Wisuda UGM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM)  mewisuda 1.753 lulusan Program Magister, Spesialis, Subspesialis, dan Doktor, dalam upacara Wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2023/2024 yang digelar dua hari pada tanggal 25 dan 26 Oktober 2023. Di antara para wisudawan, terdapat putri dari Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, putri dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, serta putra dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.

Wisudawan atas nama Hilda Mutia Hanum merupakan putri dari Pratikno. Sedangkan Dira Mediana merupakan putri dari Basuki Hadimuljono. Keduanya sama-sama merupakan angkatan 2021 Program Magister Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FKKMK UGM. Kemudian putra dari Hasto Wardoyo, Romzy Azmy Lazuardi, merupakan lulusan program PPDS Obstetri dan Ginekologi FKKMK angkatan 2018. 

Baca Juga

"Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wisudawan dan Wisudawati program Pascasarjana atas kerja keras selama menyelesaikan program pendidikan. Penghargaan juga diberikan kepada keluarga dan semua pihak yang telah mendukung pendidikan para wisudawan dan wisudawati sampai ke jenjang kelulusan ini," kata Rektor UGM, Prof Ova Emilia, Kamis (26/10/2023).

Wisudawan pada periode ini terdiri atas 1.503 lulusan Program Magister (S2), termasuk 15 wisudawan Warga Negara Asing, 113 lulusan Program Spesialis, 18 lulusan Program Subspesialis, 119 lulusan Program Doktor (S3), termasuk 1 wisudawan dari Warga Negara Asing, serta 12 lulusan periode sebelumnya yang mengikuti prosesi pada periode ini.

Ova mengingatkan berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dan dunia, salah satunya yang berkaitan dengan isu lingkungan dan perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan kehidupan global. Kompleksitas persoalan dan tantangan global ini, menurutnya, perlu mendapat perhatian berbagai pihak untuk merespons dan memberikan solusi dengan kapasitas pengetahuan, wawasan, dan keterampilan yang inovatif. 

Menurutnya kegiatan Tridarma perguruan tinggi menjadi bagian dari upaya untuk memitigasi segala risiko, tantangan dan perubahan lingkungan dengan tetap memperhatikan norma, integritas, dan etika kemanusiaan serta keberlangsungan hidup yang berkeadilan. Ia berharap, lulusan UGM dapat ikut ambil bagian dalam upaya ini.

"Kompetensi dan karakter kepribadian yang dimiliki para wisudawan UGM hari ini akan menjadi bekal memadai untuk mengasah kecerdasan dan kebijaksanaan dalam bertindak dan berpikir, serta berkontribusi memecahkan tantangan masa depan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, jadikan pengetahuan yang Saudara sekalian miliki sebagai landasan kebijaksanaan untuk bertindak dan berpikir, serta menyejahterakan manusia juga keberlangsungan kehidupan bumi," ucapnya.

Masa studi rata-rata untuk Program Magister adalah 2 tahun 4 bulan, dengan waktu studi tercepat diraih oleh Rien Larasati Arini dari Fakultas Farmasi yang menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 0 bulan 16 hari.  Untuk Program Spesialis, masa studi rata-rata adalah 3 tahun 11 bulan, dengan waktu studi tercepat diraih Leo Trido Saputro dari Fakultas Kedokteran Gigi, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 2 tahun 9 bulan 12 hari. 

IPK tertinggi 4,00 sekaligus berpredikat Pujian diraih Nabila Kirtti Pradipta dan Shinta Trilaksmi Dewi, yang keduanya berasal dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. 

Masa studi rata-rata Program Subspesialis adalah 2 tahun 7 bulan, dengan waktu studi tercepat diraih Alexandra Widita Swipratami Pangarso dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 11 bulan 15 hari, sekaligus meraih  IPK tertinggi 3,99 berpredikat Pujian. 

Kemudian untuk Program Doktor, masa studi rata-rata adalah 5 tahun 1 bulan dengan waktu studi tercepat diraih Saudara Yudie Aprianto dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 2 tahun 9 bulan 5 hari.  

Pada periode wisuda kali ini, terdapat 16 lulusan Program Magister yang memiliki IPK tertinggi 4,00. Selain itu, terdapat dua lulusan Program Subspesialis dan 8 lulusan Program Doktor yang juga memperoleh IPK 4,00 sekaligus berpredikat Pujian. 

"Jadilah pribadi yang adaptif, inovatif, kolaboratif, berdaya saing, dan berkarakter di manapun Saudara sekalian berada," kata Ova dalam pesannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement