REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Jajanan Bango (FJB) 2023 dibuka selama tiga hari, mulai Jumat (27/10/2023) hingga Ahad (29/10/2023) di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Acara ini menghadirkan 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjual berbagai macam kuliner Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung festival kuliner ini yang mengangkat tema "Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara". "Saya senang sekali dapat turut berpartisipasi dalam pembukaan FJB tahun ini, seperti tahun-tahun lalu yang bertujuan untuk mengenalkan, merayakan, dan melestarikan kekayaan kuliner nusantara ke semua generasi," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Dia memberikan apresiasi besar kepada PT Unilever Indonesia yang terus mengembangkan dan berinovasi dalam melestarikan keragaman kuliner Indonesia agar dapat dikenal ke seluruh masyarakat Indonesia. "Saya berharap melalui FJB 2023, dapat mendorong semangat para pengusaha kuliner dan masyarakat Indonesia untuk terus mempertahankan warisan kuliner nusantara sehingga Indonesia dapat menjadi tujuan wisata gastronomi dunia," ujar dia.
Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia Amaryllis Esti Wijono mengatakan, ambisinya agar menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kuliner di negeri sendiri di tengah banyaknya kuliner mancanegara yang tersebar. Melalui FJB 2023, dia berharap agar generasi muda lebih mengapresiasi kuliner Nusantara sebagai hal yang harus dilestarikan karena menjadi bagian dari kekayaan Indonesia.
“Kami dengan bangga dapat menghadirkan kembali FJB yang mendapat dukungan penuh dari Kemenparektaf dan Kemenkop UKM,” kata dia.
Di FJB tahun ini, ada 100 pelaku UMKM yang berpartisipasi, lebih banyak dibandingkan tahun lalu 90 pelaku UMKM. FJB sudah diselenggarakan secara rutin sejak 2005. Yang berbeda dari tahun sebelumnya adalah pengalaman multisensori untuk membangkitkan sejuta rasa nusantara.
"Menikmati kuliner bukan soal lidah saja, tapi kelima panca indra terstimulasi saat makan enak. Kami ingin memberikan pengalaman multisensori yang menggunakan pancaindra untuk bisa meningkatkan cita rasa kuliner yang akhinya bisa membangkitkan sejuta rasa," kata Lilis.