REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, keputusan untuk memperluas operasi darat di Jalur Gaza disetujui dengan suara bulat oleh anggota kabinet perang.
Hal itu disampaikan PM Israel Netanyahu pada konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant dan Menteri Pemerintahan Darurat Benny Gantz. Bahkan, dia menyebut pertempuran ini masih permulaan.
"Kita baru berada di awal perjalanan. Pertempuran di Jalur Gaza akan sulit dan berlarut-larut dan kami siap menghadapinya," kata dia dilansir Middle East Monitor, Ahad (29/10/2023).
Dia menggambarkan perang yang sedang berlangsung di Gaza sebagai ujian eksistensial bagi Israel.