Ahad 29 Oct 2023 12:21 WIB

Tolak Patuhi Resolusi Gencatan Senjata PBB, Netanyahu: Pertempuran Gaza Masih Permulaan

Palestina melaporkan 5.087 korban gugur di Jalur Gaza, 2.055 anak.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Lida Puspaningtyas
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a press conference with Defense Minister Yoav Gallant and Cabinet Minister Benny Gantz in the Kirya military base in Tel Aviv, Israel, Saturday, Oct. 28, 2023.
Foto: AP Photo/Abir Sultan
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a press conference with Defense Minister Yoav Gallant and Cabinet Minister Benny Gantz in the Kirya military base in Tel Aviv, Israel, Saturday, Oct. 28, 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, keputusan untuk memperluas operasi darat di Jalur Gaza disetujui dengan suara bulat oleh anggota kabinet perang.

Hal itu disampaikan PM Israel Netanyahu pada konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant dan Menteri Pemerintahan Darurat Benny Gantz. Bahkan, dia menyebut pertempuran ini masih permulaan.

"Kita baru berada di awal perjalanan. Pertempuran di Jalur Gaza akan sulit dan berlarut-larut dan kami siap menghadapinya," kata dia dilansir Middle East Monitor, Ahad (29/10/2023).

Dia menggambarkan perang yang sedang berlangsung di Gaza sebagai ujian eksistensial bagi Israel.