REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang bertahan AS Roma, Bryan Cristante, mengakui, Inter Milan sudah berada dalam level yang berbeda dengan klub-klub lain di Serie A Liga Italia. Perbedaan ini terletak pada kedalaman skuad yang dimiliki oleh runner-up Liga Champions musim lalu tersebut.
Inter mengawali musim ini dengan torehan kemenangan beruntun di lima laga awal Serie A. Meski sempat menelan kekalahan mengejutkan, 1-2, dari Sassuolo, La Beneamata bisa langsung bangkit dengan mencatatkan rekor tidak terkalahkan di empat laga berikutnya dengan torehan tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
AS Roma menjadi korban teranyar La Beneamata, tepatnya pada giornata ke-10 Liga Italia, Senin (30/10/2023) dini hari WIB. Menjamu I Giallorossi di Stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan menutup laga dengan kemenangan, 1-0, via gol semata wayang Marcus Thuram pada menit ke-81.
Cristante pun mengakui, I Giallorossi sudah mengantipasi permainan agresif Inter Milan di laga tersebut. AS Roma, kata Cristante, akan berusaha untuk tampil bertahan dan meredam permainan I Nerazzurri. Klub asal Ibu Kota Italia itu berusaha mencuri gol dengan memanfaatkan serangan balik cepat.
Namun, rencana taktik tersebut tidak berjalan dengan mudah. La Beneamata terbukti cukup sulit untuk dijinakkan. Terlebih, para penggawa AS Roma juga mulai kehabisan energi setelah tampil di kompetisi Eropa pada tengah pekan lalu.
Kondisi yang dihadapi AS Roma sedikit berbeda dibanding La Beneamata meski sama-sama melakoni laga di kompetisi Eropa pada tengah pekan ini. I Nerazzurri memiliki skuad yang cukup dalam. Dengan begitu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, bisa melakukan rotasi pemain.
''Kami sedikit kehabisan energi, karena kami tidak punya banyak opsi pemain pada saat ini. Jadi, kami menunggu mereka dan memanfaatkan serangan balik. Sayangnya, kami malah tertinggal lewat gol yang sebenarnya bisa dihindari,'' kata Cristante seperti dilansir Football Italia, Senin (30/10/2023).
Gelandang bertahan berusia 28 tahun itu pun menilai, dalam hal kedalaman skuad, Inter Milan sudah berada di level yang berbeda dengan klub-klub lain di pentas Serie A musim ini. Kualitas pemain di tim inti dengan para pemain di cadangan pun tidak terlalu berbeda jauh. Ini dapat menjadi modal buat Inter untuk bisa meraih kesuksesan pada musim ini, termasuk dalam persaingan perebutan scudetto.
''Mereka masih bisa mengistirahatkan pemain meski harus tampil tiap tiga hari sekali, kemudian melakukan pergantian pemain di tengah-tengah laga. Dalam hal ini, mereka sudah berada di level yang berbeda dibanding tim-tim di Serie A lainnya,'' kata gelandang asal Italia tersebut menegaskan.