Selasa 31 Oct 2023 16:09 WIB

Sekarang Lembut dan Santai, Elektabilitas Prabowo pun Meroket

Prabowo merangkul eks mantan lawan politiknya, yaitu PSI pada Pilpres 2024.

Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas capres Prabowo Subianto menjulang tinggi dari berbagai hasil lembaga survei. Hal itu tak terlepas dari karakter Prabowo yang kini tampil lembut dan santai di berbagai kesempatan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, sikap Prabowo tersebut sangat disukai oleh masyarakat. Dia menilai, masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan menyukai pejabat publik yang terlihat santai. "Sikap lembut itu juga yang membuat elektabilitas Prabowo tinggi dari berbagai survei," kata Ujang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/10).

Dalam survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru, misalnya, memperlihatkan elektabilitas Prabowo di urutan teratas dengan raihan 37 persen. Prabowo unggul dari capres PDIP Ganjar Pranowo di angka 34,8 persen dan capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan di 22,3 persen.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga merekam elektabilitas Prabowo di urutan pertama dengan raihan 35,8 persen.Torehan tersebut mengalahkan Ganjar dengan 30,9 persen dan Anies di posisi buncit 19,7 persen.

Menurut Ujang, selain itu, karakter Prabowo yang merangkul berbagai elemen juga mendapat respons positif dari masyarakat. Misalnya, saat Prabowo tidak segan mengajak eks lawan politiknya seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bergabung mendukungnya pada Pilpres 2024.

Kini partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut mendukung Prabowo masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ujang menganggap, manuver Prabowo itu menunjukkan sosoknya sebagai pemimpin berjiwa besar karena mengedepankan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.

"Prabowo memang sekarang lebih merangkul, lebih santai dengan. Itu gaya komunikasi politiknya," kata Ujang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement