REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Republika dan BPR Syariah HIK Parahyangan berkomitmen menumbuhkembangkan ekonomi syariah di Tanah Air. Kedua pihak tersebut menilai market share pembiayaan syariah masih sangat terbuka dan potensial.
Kesepahaman itu terungkap dalam silaturahim antara Pemimpin Redaksi Republika Elba Damhuri dan Direktur Kepatuhan BPRS HIK Parahyangan Agus Salim Dimyati di Kantor Pusat BPRS HIK Parahyangan, Kabupaten Bandung, Rabu (1/11/2023).
BPRS HIK Parahyangan merupakan BPR Syariah terbesar di Tanah Air. Tidak heran jika BPR Syariah itu memiliki komitmen dalam menumbuhkan ekonomi melalui instrumen produk syariah. Sementara Republika berperan dalam menyosialisasikan ekonomi syariah di Tanah Air.
Menurut Direktur Kepatuhan BPRS HIK Parahyangan Agus Salim Dimyati, BPRS HIK Parahyangan memiliki sejumlah produk yang kompetitif dalam menggerakan ekonomi masyarakat. Tidak hanya itu, pihaknya juga gencar menjalankan literasi keuangan kepada masyarakat.
‘’Saat ini kami dituntut untuk terus kreatif dan inovatif dalam mengampanyekan ekonomi syariah,’’ ujar Agus dalam bincang hangat dengan rombongan Republika di Kantor BPRS HIK Parahyangan, Rabu (1/11/2023). Bahkan, pihaknya menawarkan profit yang kompetitif bagi nasabah yang hendak mendepositokan uangnya.
Pemred Republika Elba Damhuri menyebutkan, Republika dengan ekosistem digitalnya yang luas, berkewajiban menyosialisasikan nilai kebaikan dan keuntungan di balik ekonomi syariah. ‘’Sudah menjadi komitmen kami untuk turut menyosialisasikan ekonomi syariah, termasuk pertumbuhan BPR syariah,’’ ujarnya.