REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investor cenderung bersikap wait and see memasuki tahun pemilu 2024. Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan mengatakan, investor tengah fokus memantau keamanan situasi selama pesta demokrasi berlangsung.
"Perhatian investor terhadap pemilu terutama difokuskan ke arah apakah pemilu aman atau tidak. Kalau pemilu aman, minat untuk berinvestasi di pasar modal lebih terjaga," kata Katarina di acara Pengukuhan Kerja Sama Bank BTPN dan MAMI, Kamis (2/11/2023).
Katarina mengatakan, ajang pemilu di Indonesia relatif selalu aman dari tahun ke tahun. Pemilu di Indonesia umumnya berlangsung damai, tidak seperti yang sering terjadi di negara-negara lain yang bahkan banyak memakan korban jiwa.
Katarina melihat ketegangan yang berkaitan dengan pemilu kebanyakan hanya terjadi di media sosial, tidak pernah ada kerusuhan secara fisik. Menurutnya, keamanan saat pemilu adalah syarat utama yang diperhatikan investor saat ingin berinvestasi.
Berkaca dari pemilu 2009, 2014, dan 2019, market malah bergerak positif. Hal tersebut kemungkinan ditopang oleh aktivitas ekonomi yang lebih meningkat. Katarina meyakini situasi tersebut masih akan berlanjut pada periode kali ini.
"Perputaran uang meningkat, konsumsi juga meningkat ditopang oleh dana-dana kampanye, jadi itu cukup menopang perekonomian," kata Katarina.
Investor sebaiknya melakukan strategi....