REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) yang beranggotakan 16 lembaga filantropi akan mengirimkan bantuan senilai 2 juta dolar Amerika Serikat ke Gaza, Palestina. Jika dirupiahkan, bantuan itu setara dengan Rp 15.832.800.000.
Koordinator IHA, M Ali Yusuf, mengatakan dana tersebut akan disalurkan menjadi bahan makanan, kesehatan, proteksi, dan juga energi.
Menurut dia, bantuan tersebut ada yang bersifat bantuan langsung dan juga dalam jangka panjang.
"Komitmen kita untuk mendukung masyarakat Gaza di Palestina itu 2 juta dolar AS dan ini bisa bertambah terus karena ini dukungan dari seluruh lembaga anggota IHA. Tapi komitmen kami mininal 2 juta dolar AS akan kita distribusikan ke sana cara bertahap," ujar Ali saat konferensi pers di Gedung PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Untuk mengirimkan bantuan tersebut, menurut dia, pihaknya mengalami cukup kendala, terutama masalah akses. Karena, saat ini di Gaza sedang dalam situasi perang.
"Terkait akses kita tidak bisa langsung ke sana. Tadi Mas Bambang sebut harus melalui otoritas Mesir. Setelah Mesir baru ke Gaza dan itu harus melalui Israel. Di dalam juga tidak mudah," ucap Ali.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Indonesia sendiri akan mengirim bantuan berupa alat-alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin seberat 30 ton.
Bantuan kemanusiaan itu akan diangkut dua pesawat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara. Menurut Ali, sebanyak 6,6 ton dari bantuan tersebut berasal dari anggota IHA.
"Itu salah satunya mas 6,6 ton itu dari kita. Kita titip pemerintah dan 1,5 tonnya itu bahan makanan siap saji. Selebihnya, yakni lima tonnya itu matras dan selimut, karena memang kita tahu akan memasuki musim dingin," kata Ali saat dikonfirmasi Republika.co.id.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Forum Zakat yang juga merupakan bagian dari jejaring IHA, Bambang Suherman mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendukung bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan tersebut.
"Kami berharap hari ini seluruh masyarakat Indonesia mendukung upaya-upaya pemerintah RI untuk terlibat membantu dan meringankan beban para korban akibat invasi Israel yang sudah berjalan sedemikian lama," jelas Bambang.
Dia pun meminta kepada semua pihak untuk mengesampingkan dulu masalah politik. Karena, menurut dia, apa yang terjadi di Gaza sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan.
Baca juga: Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Rakyat Palestina Disebutkan dalam Alquran?
"Jadi saya rasa hari ini untuk konteks kejadian yang terjadi di Gaza Palestina, kita kesampingan aspek politik secara kesekuruhan. Ini adalah suasana kemanusiaan yang sangat memprihatinkan bahkan kita sebut ini tragedi terbesar 20 tahun terakhir berkaitan dengan korban akibat perang yang secara terbuka, terencana," ujar Bambang.
Dalam melancarkan serangannya tambah dia, Israel juga menyasar kelompok-kelompok rentan yang dalam isu kemanusiaan itu dilindungi, seperti perempuan, anak kecil, difabel, dan lansia.
"Nah hari ini semua itu menjadi korban utama hari ini. Jadi saya rasa kita perlu menggugah dan mengajak setiap elemen anak bangsa di Indonesia untuk terlibat bersama-sama secara aktif," kata Bambang.