Jumat 03 Nov 2023 06:21 WIB

Wali Kota Surabaya Ancam Pecat ASN yang Lindungi RHU dan Hotel Langgar Aturan

ASN harus menjadi contoh yang baik dalam menjalankan aturan perundang-undangan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan keterangan kepada media (ilustrasi)
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan keterangan kepada media (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan tidak akan menolerir jika ada ASN di lingkungan Pemkot Surabaya yang memberi perlindungan kepada tempat Rekreasi Hiburan Umum (RHU) dan hotel yang melanggar aturan. Eri menegaskan, ketika ada ASN yang melakukan hal tersebut, akan langsung dikeluarkan.

"Kalau ada (ASN jadi pelindung) langsung tak proses hukum seberat-beratnya, sanksinya dikeluarkan. Kalau ada yang jadi beking (pelindung-Red), langsung saya keluarkan," kata Eri, Kamis (2/11/2023).

Eri mengingatkan, ASN harus menjadi contoh yang baik dalam menjalankan aturan perundang-undangan yang berlaku. Ia tidak ingin ada ASN yang malah melanggar aturan dan merugikan masyarakat.

"ASN itu harus taat hukum. Kalau kemarin ada yang tertangkap pungli, sudah saya pecat semua. Jadi, jangan coba-coba," ujarnya.

Meski demikian, Eri mengaku belum menemukan adanya ASN yang melindungi RHU ataupun hotel yang melanggar aturan. Peringatan yang dikeluarkan tersebut sebagai langkah antisipasi agar tidak ada ASN yang menjadi pelindung mereka yang melanggar aturan.

Eri juga menginstruksikan Satpol PP Surabaya untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan ketika menemukan adanya RHU atau hotel yang melanggar aturan. "Saya harap masyarakat juga membantu kami untuk menjaga kota ini agar tetap berakidah dan berhukum," ucapnya.

Di samping itu, Eri juga menyatakan tak segan memberikan sanksi tegas kepada RHU dan hotel bila ditemukan ada yang melanggar hukum. Bahkan, sanksi tegas yang diberikan itu bisa berupa penutupan atau pencabutan izin tempat usaha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement