REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Kolombia (ELN) mengatakan pada hari Kamis (2/11/2023) bahwa kelompok tersebut akan membebaskan ayah dari bintang sepak bola Liverpool, Luis Diaz. Beberapa hari lalu ELN menculik ayah Diaz di Kolombia utara.
Ibu Diaz, Cilenis Marulanda, dan ayahnya, Luis Manuel Diaz, diculik oleh orang-orang bersenjata ketika sedang berkendara di provinsi La Guajira pada hari Sabtu (28/10/2023). Marulanda dibebaskan dalam beberapa jam.
Pemerintah Kolombia melaporkan bahwa ELN bertanggung jawab atas penculikan tersebut pada hari Kamis. Menteri Dalam Negeri Kolombia Luis Fernando Velasco mengatakan bahwa situasi ini "sangat serius" dan bahwa hal ini melanggar gencatan senjata antara pemerintah dan pemberontak.
Pembicaraan damai antara ELN dan pemerintah dimulai kembali tahun lalu, dengan harapan dapat mengakhiri peran kelompok ini dalam konflik Kolombia yang telah berlangsung selama 60 tahun, yang telah menewaskan sedikitnya 450 ribu orang.
Pemerintah dan ELN memulai gencatan senjata selama enam bulan pada bulan Agustus 2023 sebagai bagian dari perundingan.
"Ayah Diaz akan dibebaskan sesegera mungkin," kata perwakilan ELN Juan Carlos Cuellar dalam sebuah pertemuan komunitas, dalam sebuah klip video yang dibagikan oleh ELN kepada Reuters, Jumat (3/11/2023).
Sebelumnya pada hari Kamis, delegasi perdamaian pemerintah yang ditugaskan untuk bernegosiasi dengan ELN menyerukan agar ayah Diaz segera dibebaskan.
"Kami mengingatkan ELN bahwa penculikan adalah tindakan kriminal, melanggar hukum humaniter internasional dan tugas mereka dalam membangun proses perdamaian bukan hanya untuk menghentikan (penculikan) tetapi untuk menghapuskannya selamanya," kata Otty Patino, kepala delegasi perdamaian pemerintah, dalam sebuah pernyataan.
ELN, kelompok gerilyawan kiri paling radikal di Kolombia, telah lama mendanai operasinya dengan penculikan, serta pemerasan dan perdagangan narkoba, menurut sumber-sumber keamanan.