REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Produksi sampah tak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaannya dianggap sebagai beban bagi manusia maupun lingkungan. Namun dengan dipilah dan diolah, sampah bisa memberikan nilai ekonomis, termasuk menjadi sumber energi terbarukan. Hal itu seperti yang terlihat di Taman Tjimanoek Indramayu.
Jarum jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Namun, Suranto (55 tahun) sudah sibuk di kios bakso miliknya yang ada di Pusat Kuliner Cimanuk, Taman Tjimanoek Indramayu, Sabtu (28/10/2023).
Sebuah pemantik api bergagang hijau sudah ada dalam genggaman tangannya. Pemantik itu dinyalakannya di atas sebuah kompor gas satu tungku. Dalam sekejap, keluar api berwarna biru jernih dari kompor tersebut.
Suranto pun memindahkan panci besar berisi kuah bakso untuk dihangatkan di atas kompor itu. Sebuah selang pipa berwarna kuning tua terpasang di kompor tersebut. Selang itu menghubungkan kompor dengan gas yang bersumber dari reaktor biodigester.