Sabtu 04 Nov 2023 19:35 WIB

Cucu Penanda Tangan Deklarasi Kemerdekaan Israel Dukung Aksi Pro-Palestina di Jakarta

Aksi pro-Palestina akan digelar di kawasan Monas, Jakarta, besok pagi.

Aktivis berkebangsaan Israel-Amerika Miko Peled menyuarakan dukungan atas aksi unjuk rasa pro-Palestina yang diagendakan digelar di Jakarta pada Ahad (5/11/2023).
Foto: Aqsa Working Group (AWG).
Aktivis berkebangsaan Israel-Amerika Miko Peled menyuarakan dukungan atas aksi unjuk rasa pro-Palestina yang diagendakan digelar di Jakarta pada Ahad (5/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktivis berkebangsaan Israel-Amerika Miko Peled menyuarakan dukungan atas aksi unjuk rasa pro-Palestina yang diagendakan digelar di Jakarta pada Ahad (5/11/2023).

Peled merupakan keturunan keluarga penganut Zionisme. Kakeknya, yakni Avraham Katsnelson, adalah tokoh yang turut menandatangani Deklarasi Kemerdekaan Israel pada 1948.

“Hai, saya Miko Peled. Saya ingin mengucapkan salam dan terima kasih kepada teman-teman saya di Indonesia dan kepada Majelis Ulama Indonesia sebagai salah satu penyelenggara aksi protes untuk Palestina. Saya ingin memberi tahu kalian bahwa saya bersama kalian,” kata Peled dalam sebuah pesan video, yang turut diterima Republika.co.id, Sabtu (4/11/2023).

Dalam pesannya, Peled mengecam aksi kejahatan dan kebiadaban yang dilakukan Israel terhadap warga di Jalur Gaza. Dia menyebut, kehidupan seluruh masyarakat Gaza pun sudah dihancurkan.

“Ini sulit dimengerti bagaimana kekerasan dan kebrutalan yang mengerikan dapat dilakukan terhadap masyarakat di siang hari bolong di tempat yang merupakan salah satu tempat paling terkenal di dunia dengan dukungan penuh dari komunitas internasional,” ucapnya.

Dia menyoroti sedikitnya negara yang menentang tindakan Israel di Gaza. “Tentu saja Amerika Serikat (AS) mendukungnya, Barat mendukungnya, bahkan negara-negara aliansi BRICS tak menentangnya atau setidaknya tidak menentangnya dengan cara yang efektif,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Peled menilai, penting untuk menunjukkan solidaritas kepada masyarakat Palestina di Gaza agar mereka tak merasa sendirian. “Saya percaya bahwa tanggung jawab kita sebagai orang yang memiliki hati nurani adalah berdiri bersama warga Palestina dan menunjukkan kepada mereka bahwa kita adalah bagian dari perlawanan bersama mereka meskipun kita tidak berada di Palestina. Kita ikut serta dalam perjuangan untuk membebaskan Palestina dari manapun kita berada. Tidak masalah jika kita berada di Washington, di Jakarta, atau Kuala Lumpur,” ucap Peled.

Dia menegaskan, perjuangan keadilan bagi Palestina adalah perjuangan keadilan bagi semua orang. “Mereka yang mendukung Israel (berarti) mendukung kebrutalan, pembunuhan, dan ketidakadilan,” ujarnya.

Peled mengatakan, saat ini fokus dan perhatian dunia sedang tertuju kepada Jalur Gaza. Namun, dia mengingatkan kondisi di seluruh wilayah Palestina sebenarnya mengerikan.

“Jadi suara kalian penting. Perjuangan kalian penting. Kita semua berdiri bersama untuk Palestina yang merdeka,” ucapnya.

Dia mengingatkan, penting untuk tidak hanya menyerukan gencatan senjata untuk Gaza. Karena Peled menilai, hal itu hanya bersifat sementara. Ia menegaskan yang harus dituntut adalah solusi politik yang benar-benar permanen yang menjamin hak-hak warga Palestina, termasuk hak untuk merdeka, demokrasi, dan kembali ke tanahnya yang diduduki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement