Rabu 08 Nov 2023 00:28 WIB

Gerakan Pangan Murah Jabar Ditambah 31 Kali Lagi

Dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini inflasi Jawa Barat terjaga di sekitar 3 persen.

Red: Agus Yulianto
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono serta pejabat terkait meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (7/11/2023). Berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah hadir pada acara tersebut. Mulai dari beras SPHP Rp53.000/5 kg, minyaKita Rp13.500/1 liter, ayam Rp31.000/1 ekor, telur ayam Rp25.500/1 kg, cabai rawit Rp70.000/1 kg dan aneka sayuran serba Rp5.000. GPM merupakan strategi Pemkot Bandung untuk mengendalikan harga stok pangan agar terjangkau oleh masyarakat.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono serta pejabat terkait meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (7/11/2023). Berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah hadir pada acara tersebut. Mulai dari beras SPHP Rp53.000/5 kg, minyaKita Rp13.500/1 liter, ayam Rp31.000/1 ekor, telur ayam Rp25.500/1 kg, cabai rawit Rp70.000/1 kg dan aneka sayuran serba Rp5.000. GPM merupakan strategi Pemkot Bandung untuk mengendalikan harga stok pangan agar terjangkau oleh masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  -- Program Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh Jawa Barat ditambah sebanyak 31 kali lagi dari rencana saat ini 85 kali. Program GPM ini akan diperpanjang sampai bulan Juni 2024 mendatang.

"Yang dilakukan di Kecamatan Gedebage ini, yang ke 85 kalinya (dilaksanakan), akan ditambah lagi 31 tapi akan dilakukan di seluruh Jawa Barat, tidak hanya di Kota Bandung," ujar  Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin saat meninjau program GPM di Kecamatan Gedebage Bandung, Selasa (7/11/2023).

Bey mengatakan, bantuan pangan sampai Desember 2023. Namun, dirinya baru mendapat informasi dari Badan Pangan Nasional, bahwa ini diperpanjang hingga Juni 2024.

Bey berharap, melalui gerakan pangan murah ini, pemerintah bisa membantu menekan harga kebutuhan pokok yang tengah tinggi, dan masyarakat agar bisa membeli kebutuhannya dengan murah.