Kamis 09 Nov 2023 18:16 WIB

Warga Sukarela Serahkan Dua Buaya Muara ke KSDA Ciamis

Buaya muara itu masing-masing panjangnya sekitar 2,5 meter dan 1,8 meter.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas mengevakuasi buaya muara yang sebelumnya dipelihara warga di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).
Foto: Dok. Damkar Ciamis
Petugas mengevakuasi buaya muara yang sebelumnya dipelihara warga di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Dua buaya muara dievakuasi ke kantor Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis, Jawa Barat. Buaya muara itu sebelumnya dipelihara oleh warga di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Buaya muara peliharaan itu disebut diserahkan secara sukarela. “Awal mulanya orang tua pelapor memelihara buaya muara. Dikarenakan orang tuanya meninggal, buaya tidak ada yang mengurus,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ciamis Uga Yugaswara, saat dikonfirmasi, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga

Warga meminta kepada petugas terkait untuk mengevakuasi dua buaya muara itu. Uga mengatakan, pihaknya menerjunkan tim dari pemadam kebakaran (damkar) untuk mengevakuasi hewan tersebut pada Rabu (8/11/2023). Evakuasi dilakukan berkoordinasi dengan petugas dari Bidang KSDA Wilayah III Ciamis.

 

photo
Buaya muara yang dipelihara warga di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). - (Dok. Damkar Ciamis)

 

Buaya yang dievakuasi itu panjangnya masing-masing sekitar 2,5 meter dan 1,8 meter. Menurut Pengendali Ekosistem Hutan Mahir Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Dindin Koesdinar, buaya tersebut jenis buaya muara. “Kondisinya satu ekor cacat di rahang atas. Satu lagi fisik normal, tapi ada luka saat proses evakuasi,” kata dia.

Saat ini, Dindin mengatakan, dua buaya muara itu ditempatkan di kantor Bidang KSDA Ciamis. Buaya tersebut akan diperiksa kondisi kesehatannya. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, kata dia, buaya itu rencananya dititipkan untuk direhabilitasi di lembaga konservasi.

Apabila memungkinkan, setelah rehabilitasi, dua buaya muara itu akan dilepasliarkan ke habitatnya. “Namun, perlu diketahui, selama ini buaya tersebut dikasih makan ayam yang sudah dibakar. Jadi, untuk mengembalikan ke habitnya, harus dikembalikan makanannya yang mentah. Rehabilitasi itu dilakukan di lembaga konservasi,” kata Dindin.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement