REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-17. Adanya ajang sepak bola internasional ini diharapkan dapat berdampak terhadap okupansi hotel, khususnya di wilayah Bandung.
Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar Herman Muchtar mengaku belum mengetahui bagaimana animo terhadap momen Piala Dunia U-17 ini. Namun, ia menyebut hotel sudah bersiap. “Yang jelas semua hotel sudah siap, khususnya di Bandung, dan kita berharap ada peningkatan okupansi,” ujar dia, Kamis (9/11/2023).
Herman mengaku sudah menginstruksikan seluruh hotel yang ada di wilayah Bandung, terutama yang dekat dengan Stadion Si Jalak Harupat, untuk bersiap menyambut para penonton yang akan menyaksikan laga Piala Dunia U-17.
“Hotel-hotel yang ada di Bandung ini harus sudah mempersiapkan diri. Jadi, kita sudah siapkan sebagaimana mestinya,” kata Herman.
Ajang Piala Dunia U-17 dijadwalkan berlangsung mulai 10 November 2023 sampai 2 Desember 2023. Stadion Si Jalak Harupat rencananya menjadi tempat pertandingan babak grup D dan F.
Grup D diisi tim nasional (timnas) Jepang, Argentina, Senegal, dan Polandia. Adapun grup F berisikan timnas Meksiko, Jerman, Selandia Baru, dan Venezuela.
Laga pertama Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (11/11/2023), antara timnas Jepang melawan Polandia. Pada awal pekan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengatakan, sekitar 6.000 tiket untuk pertandingan pembuka di Stadion Si Jalak Harupat itu sudah terjual.
“Sudah terjual 6.000 tiket. Ada 1.000 penonton, yang sudah membeli tiket, berkebangsaan Jepang,” ujar Cakra, Selasa (7/11/2023).
Cakra mengatakan, FIFA menargetkan 10 ribu penonton di tiap pertandingan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengajak masyarakat memeriahkan Piala Dunia U-17 ini dengan menonton langsung di stadion.
Pemkab, menurut Cakra, mengimbau aparatur sipil negara (ASN), para camat, kepala desa, dan para mitra pemerintah untuk mendorong masyarakat menonton di stadion. “Sukses penyelenggaraan, seperti yang dipesankan Bapak Bupati Bandung, di antaranya sukses jumlah penonton selama tujuh kali matchday,” ujar dia.
Cakra pun berharap momen Piala Dunia U-17 ini dapat ikut berdampak terhadap aktivitas perekonomian. “Saya mengimbau UMKM dan para pengusaha untuk menjadikan ajang Piala Dunia U-17 ini sebagai suatu momentum pergerakan perekonomian,” katanya.