REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Bulog Kanwil DIY akan menambah pasokan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Bantul hingga 29 ton. SPHP yang menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga beras di masyarakat sehingga daya beli masyarakat terjaga.
Sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium di wilayah Jawa saat ini yaitu Rp 10.900 per kg yang dikemas dalam kemasan lima kg.
Di Kabupaten Bantul, Bulog DIY bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) terus melakukan upaya sosialisasi dan pengawasan agar tidak ada pedagang yang menjual beras SPHP di atas HET.
Antara lain dengan pemasangan spanduk HET di masing masing kios penyalur SPHP, sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi harga beras SPHP yang dijual pedagang.
Berdasarkan pemantauan lapangan oleh Bulog mapupun DKUKMPP Bantul, beras SPHP sangat diminati masyarakat. Pemilik Kios Kondang Murah di Pasar Bantul, Mariyati, berharap program SPHP terus dilaksanakan, mengingat harga beras SPHP jauh di bawah harga pasar.
Bulog DIY bekerja sama dengan DKUKMPP Bantul akan terus menambah pasokan beras SPHP di pasar-pasar wilayah setempat sehingga harga beras tetap terjaga. "Pekan depan akan ada penambahan pasokan sebanyak 29 ton," kata pernyataan Bulog.
Selain di Bantul, SPHP juga dilaksanakan di seluruh pasar di kabupaten/kota yang berada di wilayah kerja Bulog DIY, sehingga masyarakat dapat memperoleh beras SPHP dengan harga terjangkau.
Kepala DKUKMPP, Agus Sulistiyana menjelaskan, sebelumnya beras SPHP telah disalurkan pada enam pasar di Bantul. Yakni di Pasar Niten, Pasar Bantul, Pasar Imogiri, Pasar Pijenan, Pasar Barongan, dan Pasar Jejeran Pleret.
"SPHP bekerja sama dengan Bulog sudah dilakukan di pasar-pasar Bantul, sudah sekitar 70 ton," kata Agus.
Rencananya operasi pasar dilakukan kembali agar pasokan beras bertambah di dua wilayah yakni di Imogiri dan Dlingo. "Operasi pasar ini ada subsidi ongkir, ini akan segera dilakukan di Imogiri dan Dlingo," ungkapnya.