Selasa 12 Aug 2025 15:01 WIB

Presiden Prancis Macron Ingatkan Rencana Israel Caplok Gaza akan Picu Perang Permanen

Rakyat Gaza dan tahanan Hamas akan menjadi korban utama.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato, Rabu 12 Juni 2024 di Paris.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato, Rabu 12 Juni 2024 di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam rencana Israel memperluas operasi militernya dan menguasai Kota Gaza. Macron menilai, rencana tersebut akan menciptakan perang permanen. 

"(Rencana menguasai Kota Gaza) adalah bencana dengan tingkat keseriusan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan langkah cepat menuju perang permanen," kata Macron mengomentari rencana Israel, Senin (11/8/2025). 

Dia mengingatkan, jika rencana tersebut dieksekusi, rakyat Palestina di Gaza, termasuk warga Israel yang masih ditahan Hamas, akan menjadi korban utama. "Perang ini harus diakhiri sekarang dengan gencatan senjata permanen," ujarnya. 

Menurut Macron, pembentukan misi stabilisasi yang diamanatkan PBB untuk mengamankan Jalur Gaza penting dilakukan. "Dewan Keamanan (PBB) sekarang harus bekerja untuk membentuk misi ini dan memberinya mandat," ucapnya. 

"Saya telah meminta tim saya untuk segera mengerjakan ini bersama mitra kami," tambah Macron.

Meski ditentang komunitas internasional, terutama dunia Arab dan Islam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap mempertahankan rencananya menguasai Kota Gaza. "Israel tidak punya pilihan selain menyelesaikan pekerjaan dan menuntaskan kekalahan Hamas," ujar Netanyahu, Ahad (10/8/2025) lalu. 

"Kami memiliki sekitar 70 hingga 75 persen wilayah Gaza di bawah kendali Israel, kendali militer. Tapi kami masih punya dua benteng tersisa, oke? Ini adalah Kota Gaza dan kamp-kamp pusat di Al Mawasi," tambah Netanyahu. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement