Sabtu 11 Nov 2023 19:05 WIB

Mendag Zulhas Dampingi Jokowi ke KTT OKI yang Bahas Agresi Israel di Gaza

Mendag Zulhas ingatkan serangan Israel ke Palestina telah banyak makan korban jiwa

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dampingi Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Riyadh, Arab Saudi, hari ini. Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Indonesia bakal bakal ikut Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI).
Foto: dok istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dampingi Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Riyadh, Arab Saudi, hari ini. Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Indonesia bakal bakal ikut Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dampingi Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Riyadh, Arab Saudi, hari ini. Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Indonesia bakal bakal ikut Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI).

“Alhamdullilah baru sampai Riyadh menemani bapak presiden untuk menghadiri KTT darurat OKI,” kata Zulhas, Sabtu (11/11/2023).

Mendag yang juga Ketua Umum PAN ini mengatakan KTT tersebut sengaja diselenggarakan menyatakan sikap terkait pertempuran Israel dan Hamas di Palestina.

Perang tersebut tersebut telah memakan banyak korban jiwa. Bahkan tidak sedikit mereka yang menjadi korban jiwa yakni anak-anak, perempuan, dan masyarakat sipil lainnya.

Kerugian dari perang tersebut tidak hanya sebatas itu saja. Sejumlah fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan lainnya banyak yang mengalami kerusakan parah khususnya yang berada di jalur Gaza.

“(KTT Luar Biasa OKI) menyikapi agresi Israel terhadap Palestina,” tutur Zulhas.

Sebagai informasi tambahan, dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden Jokowi juga ditemani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI di Riyadh. Pemerintah Indonesia dijadwalkan bakal mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan sejumlah pemimpin negara Muslim lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement