REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan bagi masyarakat hingga menjelang akhir tahun.
"Tadi sudah melakukan pemantauan harga pangan seperti minyak dan beberapa sembako, salah satunya di Pasar Natar dan harganya relatif stabil," ujar Jerry di Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (11/11/2023).
Ia mengatakan, dengan melihat stabilitas harga pangan di pasaran, pihaknya akan terus berupaya menjaga agar kondisi tersebut tetap terjaga hingga Peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru. "Mudah-mudahan ini dapat terus kondusif untuk kondisi di pasaran dan berlanjut hingga bulan depan di akhir tahun. Selain harga pangan dari sisi ketersediaan sembako di tingkat pedagang, juga setelah dilihat tidak ada kendala," ucapnya.
Dia mengatakan, pemantauan harga dan ketersediaan pangan di tengah masyarakat akan terus dilaksanakan, guna menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan di lapangan.
"Harapannya sampai Natal dan Tahun Baru kondisi bisa tetap stabil agar konsumsi masyarakat bisa tetap terjaga juga dengan harga dan ketersediaan pasokan yang terjaga," tambahnya.
Tanggapan atas adanya upaya stabilisasi harga pangan menjelang akhir tahun juga dikatakan oleh salah seorang pedagang sembako di Pasar Natar Azizah.
"Harga sembako seperti gula, beras, minyak, bawang putih lumayan tidak banyak naiknya, masih sama seperti sebelumnya. Untuk beras medium Rp 13.500 per kilogram, gula pasir Rp 15 ribu per kilogram, dan minyak Rp 15 ribu per liter," kata Azizah.
Menurut dia, saat ini komoditi yang mengalami kenaikan harga salah satunya adalah cabai merah yang dijual di tingkat pedagang pasar Rp 100 ribu per kilogram. "Harapannya harga bisa tetap stabil. Kalau untuk sembako yang harganya tidak naik semoga tetap terjaga sampai akhir tahun ini. Sedangkan untuk bahan pokok yang hari ini naik diharapkan bisa turun secepatnya," ucap dia.