Ahad 12 Nov 2023 00:05 WIB

Harga Cabai Melejit, Badan Pangan Minta Kementan Bagi-Bagi Bibit Gratis ke Warga

Masyarakat bisa mensiasati harga cabai yang mahal dengan menanam sendiri.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pedagang menata cabai rawit di lapaknya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menata cabai rawit di lapaknya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan, kenaikan harga cabai yang terjadi belakangan ini murni akibat faktor produksi yang tersedia jauh di bawah kebutuhan. Bapanas pun meminta Kementerian Pertanian untuk bisa membagikan bibit ke masyarakat untuk bisa menanam sendiri.

“Ya memang. Supply-demand, tidak bisa bohong. Nanti kita minta teman-teman Kementan untuk bantu bibit cabai. Tidak susah, itu ditanam sebentar (tumbuh),” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023). 

Baca Juga

Arief menjelaskan, menanam cabai di rumah cukup mudah karena tidak membutuhkan pekarangan luas. Cabai bahkan bisa ditanam dan tumbuh serta berbuah meski hanya di polibag. Oleh karena itu, masyarakat bisa mensiasati harga cabai yang mahal dengan menanam sendiri agak tidak ketergantungan pada stok saat ini yang cenderung mahal. 

Meski begitu, di sisi lain, Arief menegaskan, Bapanas tidak begitu saja melepas situasi harga cabai yang tengah tinggi. Ia menuturkan, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus bekerja sama untuk membantu memobilisasi pasokan cabai dari daerah-daerah sentra ke wilayah yang kekurangan.