Ahad 12 Nov 2023 17:56 WIB

Jadi Salah Satu Produk yang Diboikot, Ini Kaitan Burger King dengan Israel

Burger King Israel membagikan makanan ke militer Israel di tengah serangan ke Gaza.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Burger King
Foto: EPA
Burger King

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Restoran cepat saji Burger King masuk dalam daftar produk Israel yang diboikot. Logonya terdapat di akun Instagram @bdsnationalcommittee bagian dari Boycott, Divesment, Sanctions (BDS) Movement.

Seperti diketahui BDS Movement merupakan aksi solidaritas bela Palestina. Salah satunya melalui gerakan boikot produk yang berkaitan dengan Israel.

Baca Juga

Burger King merupakan jaringan restoran spesialis hamburger di Amerika Serikat (AS). Pada tahun 2000an, Burger King menyebutkan, total gerainya sudah mencapai 14 ribu di 100 negara. Diterangkan, Burger King didirikan pada 1954 oleh James W McLamore dan David Edgerton di Miami, Florid.

Keduanya pertama kali menjual waralaba mereka pada 1959. Lalu pada 1963, restoran itu pertama kali buka di luar AS, tepatnya Puerto Rico. Di Australia, Burger King beroperasi dengan nama Hungry Jack's. Terdapat sekitar 200 tokonya di sana.

Pada 1967 dijual ke Perusahaan Pillsbury, yang pada akhir tahun 1970-an, mendatangkan Donald N. Smith, mantan eksekutif McDonald's yang merevitalisasi Burger King dengan memperluas menu dan memperketat kontrol terhadap pewaralaba. Pillsbury sendiri diakuisisi oleh perusahaan Inggris Grand Metropolitan (Grand Met) PLC pada 1989.

Grand Met menjadi Diageo PLC setelah merger dengan pembuat bir Irlandia Guinness PLC pada tahun 1997. Diageo menjual Burger King pada 2002 ke konsorsium pemodal ekuitas swasta, yaitu Texas Pacific Group, Bain Capital, dan Goldman Sachs Capital Partners. Pada 2010 3G Capital, sebuah grup investasi yang dikendalikan oleh miliarder Brasil Jorge Paulo Lemann, mengambil alih perusahaan tersebut melalui leveraged buyout.

Lalu pada 2012, saham Burger King dijual lagi ke publik, tetapi 3G tetap memegang kendali. Burger King Worldwide bergabung dengan jaringan donat dan makanan cepat saji Kanada Tim Hortons pada 2014, dan perusahaan induk baru bernama Restaurant Brands International dibentuk. Burger King Corporation merupakan perusahaan restoran yang mengkhususkan diri pada makanan panggang api hamburger makanan cepat saji.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement