Selasa 14 Nov 2023 06:15 WIB

Keutamaan Pejuang Palestina, Senjatanya Saja Lebih Berharga dari Dunia

Kelelahan Muslim yang bertugas menjaga keamanan akan mendapatkan balasan dari Allah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Pejuang bersenjata Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) bergabung dalam demo gerakan Jihad Islam (PIJ) menandai peringatan 36 tahun berdirinya gerakan tersebut di Kota Gaza, 6 Oktober 2023.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pejuang bersenjata Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) bergabung dalam demo gerakan Jihad Islam (PIJ) menandai peringatan 36 tahun berdirinya gerakan tersebut di Kota Gaza, 6 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para mujahidin Palestina baik dari faksi Hamas dengan sayap militernya Brigade Al Qassam maupun faksi Fatah dengan sayap militernya Brigade Al Quds serta elemen-elemen pejuang Palestina lainnya bersatu menjaga setiap sudut perbatasan kota Gaza dari serangan militer zionis Yahudi Israel.

Para pejuang Palestina itu sangat kukuh mempertahankan tanah airnya dengan keahlian pertempuran perkotaan yang dimiliki setiap individu. Sehingga misi militer Israel pun selalu gagal menembus Gaza.

Baca Juga

Lalu, seperti apa keutamaan para pejuang Muslim, para tentara Muslim yang menjaga setiap perbatasan dari serangan musuh?

BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan

Orang yang bertugas menjaga perbatasan untuk melindungi Muslim lainnya atau rakyat di suatu wilayah dari serangan penjajah  sangat dimuliakan dalam Islam. Sejatinya, tugas menjaga keamanan wilayah Muslim semata-mata karena Allah untuk menjaga kedaulatan negara, menjaga eksistensi agama Islam, dan keamanan dan keselamatan Muslim di dalamnya, itu semua termasuk dalam rangka berjihad di Jalan Allah.

Maka, orang-orang seperti itu...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ النَّبِيّٖنَ لَمَآ اٰتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَّحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهٖ وَلَتَنْصُرُنَّهٗ ۗ قَالَ ءَاَقْرَرْتُمْ وَاَخَذْتُمْ عَلٰى ذٰلِكُمْ اِصْرِيْ ۗ قَالُوْٓا اَقْرَرْنَا ۗ قَالَ فَاشْهَدُوْا وَاَنَا۠ مَعَكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” Allah berfirman, “Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami setuju.” Allah berfirman, ”Kalau begitu bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu.”

(QS. Ali 'Imran ayat 81)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement