Selasa 14 Nov 2023 11:12 WIB

Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Pengacara Danu Minta Tersangka Lain Ditangkap

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang juga diminta segera disidangkan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Mobil Alphard yang digunakan untuk menyimpan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diperlihatkan saat prarekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Kamis (2/11/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Mobil Alphard yang digunakan untuk menyimpan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diperlihatkan saat prarekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Kamis (2/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Polda Jawa Barat (Jabar) sudah menetapkan lima tersangka terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang. Dua di antaranya sudah ditahan, yaitu M Ramdanu alias Danu dan Yosep Hidayah.

Sementara tiga tersangka lainnya, yaitu Mimin, Arighi, dan Abi, sejauh ini baru dikenakan wajib lapor ke kepolisian sepekan sekali. Pengacara Danu, Achmad Taufan, meminta polisi juga menangkap dan menahan tiga tersangka itu. “Pertama, tersangka yang tiga segera ditangkap,” kata dia, saat dihubungi wartawan, Senin (13/11/2023).

Baca Juga

Ada satu lagi harapan dari pengacara Danu, yaitu motif kasusnya bisa segera diungkap, sehingga kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini dapat berlanjut ke persidangan. Pasalnya, Taufan menilai, jika berlarut-larut, dikhawatirkan ada yang melakukan manuver terkait kasus ini.

“Kalau berlama-lama kita khawatir juga para tersangka manuver, yang kita tidak tahu seperti apa. Buktinya dua tahun dua bulan tidak bisa diungkap,” kata Taufan.

Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Kabupaten Subang dilaporkan terjadi pada Agustus 2021. Polisi baru menetapkan tersangka belum lama ini setelah Danu membuat pengakuan.

Selain Danu, yang merupakan keponakan korban, tersangkanya adalah Yosep Hidayah, suami dan ayah korban. Selain itu, istri kedua Yosep, Mimin, serta dua anak tirinya, Arighi dan Abi.

Khawatir keselamatan keluarga

Taufan menduga ada orang-orang mencurigakan ketika awal Danu akan membuat pengakuan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu. Namun, yang dikhawatirkan adalah keluarga Danu. “Kalau ke Danu tidak. Kalau ke keluarga, dari awal kita melakukan kumpul untuk interogasi Danu, memang ada satu dua yang mencurigakan, bolak-balik,” katanya.

Menurut Taufan, ketika dirinya berada di rumah keluarga Danu, ada orang-orang mencurigakan yang seakan sudah mengetahui dirinya datang. “Yang kita amankan bukan Danu, tapi keluarga juga untuk dijaga,” ujar dia.

Ihwal Danu, Taufan mengatakan, sejak awal memang pengacara meminta agar ditempatkan di rumah perlindungan (safe house). Pasalnya, Danu awalnya tidak berani mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu karena khawatir akan keselamatan diri dan keluarganya. Selain itu, tersangka lain masih satu lingkaran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement