REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta mengeluhkan minimnya pendaftar pada tahun ajaran baru 2025/2026. Sosialisasi pun terus dilakukan untuk menarik minat calon siswa.
Salah satu SMP swasta yang saat ini masih berjuang untuk menggaet calon siswa baru adalah SMP Kartika Siliwangi XIX-4 Kota Cirebon. Hingga kemarin, jumlah calon siswa baru yang mendaftar masih lebih sedikit dibandingkan siswa yang mereka luluskan pada tahun ini.
“SMP Kartika baru 14 calon siswa yang mendaftar, sedangkan yang lulus kemaren ada 18 siswa,” ujar Kepala SMP Kartika Siliwangi XIX-4 Kota Cirebon, Deni Diparana, kemarin.
Deni mengatakan, tak hanya sekolah yang dipimpinnya saja yang saat ini masih kekurangan siswa, namun sekolah negeri di wilayah pinggiran kota juga masih belum mencapai target jumlah pendaftar. "Kalau saya lihat, sekolah-sekolah favorit yang sudah padat. Kalau sekolah negeri di pinggiran juga masih tetap mencari (siswa),” katanya.
Menurut Deni, pihaknya sebenarnya siap menampung tiga rombel (rombongan kelas). Hanya saja, jumlah siswanya masih terbatas. Deni berharap sekolah yang dipimpinnya tak sampai tutup akibat kekurangan siswa. Ia menyebut sudah ada contoh sekolah swasta yang terpaksa tutup karena ketiadaan siswa.