REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Gedung Putih untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi sorotan dunia.
Terutama kunjungan tersebut dilakukan setelah Jokowi menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh dan sebelum Joe Biden bertemu Presiden Cina Xi Jinping di pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Francisco.
Di akun Youtube, South China Morning Post, Senin (14/11/2023) menyoroti kerja sama logam nikel untuk bahan baku baterai mobil listrik. Media yang berbasis di Hong Kong itu melaporkan AS masih mengungkapkan kekhawatiran mengenai standar iklim nasional Indonesia.
Sementara di Youtube, Washington Post melaporkan Jokowi melobi Biden untuk mendorong gencatan senjata di Gaza. Sebelum pertemuan itu Jokowi mengatakan akan menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang membahas pengeboman Israel ke Gaza.
"Indonesia juga berharap kemitraan kami berkontribusi dalam perdamaian dan kemakmuran regional dan global, jadi Indonesia meminta AS untuk berbuat lebih dalam menghentikan kekejaman di Gaza, gencatan senjata harus demi kemanusiaan," kata Jokowi dalam potongan pidato yang diunggah Washington saat bertemu Biden.
Laporan serupa juga ditekankan The National News, media yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Forbes juga menekankan permintaan Jakarta pada Washington untuk mendorong gencatan senjata di Gaza.