Rabu 15 Nov 2023 15:25 WIB

KIM Sebut Nomor Urut Dua Gambarkan Prabowo-Gibran

Visi misi Prabowo-Gibran turut tergambar sesuai dengan nomor dua.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjukan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2 dan Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3.
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjukan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2 dan Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolisi Indonesia Maju (KIM) bersyukur atas perolehan nomor urut dua saat pengundian nomor pasangan calon presiden dan wakil presiden. Wakil Sekretaris TKN KIM, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, nomor urut dua tepat menggambarkan Prabowo-Gibran.

Ketua DPP PAN itu berpendapat, nomor dua merupakan jalan tengah. Untuk itu, Saleh berharap, nomor urut dua yang didapatkan kemarin nantinya akan berdampak luas bagi pemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.

Baca Juga

"Jalan tengah, tidak ke kiri, tidak ke kanan. Lurus ke depan melanjutkan capaian yang sudah ada. Yang kiri dan kanan akan dirangkul bersama untuk Indonesia maju," kata Saleh, Rabu (15/11/2023).

Ia menilai, visi misi Prabowo-Gibran turut tergambar sesuai dengan nomor dua. Sebab, tidak cuma berorientasi kepada kepentingan golongan tua tapi turut mengadvokasi dan memberdayakan seluruh remaja dan anak muda.

Menurutnyaa, tidak hanya kepada bapak-bapak tapi ada ibu-ibu, tidak hanya lansia tapi ada anak-anak. Kemudian, tidak hanya memberdayakan sekolah-sekolah umum, tapi turut memberdayakan secara khusus pondok-pondok pesantren.

Apalagi, sebelum undian Prabowo-Gibran sudah menyebut beberapa contoh program yang akan dilaksanakan. Dana abadi pesantren, KIS lansia, kredit start up bagi milenial, kartu anak sehat, makan siang gratis bagi siswa.

Ada pula perbaikan gizi ibu hamil, swasembada pangan, berantas narkoba, dan banyak lagi yang lainnya. Saleh melihat, program-program yang dirancang adalah program yang dapat menarik semua kepentingan yang ada. "Di kanan-kiri, muka-belakang, termasuk atas dan bawah," ujar Saleh.

Ketua Fraksi PAN DPR itu menekankan, dengan komposisi seperti itu Prabowo-Gibran jadi pasangan yang mampu meneruskan dan akan meningkatkan capaian Jokowi. Jadi capaian 10 tahun terakhir akan tetap dipertahankan.

Sedangkan, agenda-agenda yang belum tuntas dan program yang masih dalam perencanaan akan dilanjutkan. Jadi, KIM meyakini masyarakat akan mudah mengerti dan memahami konsep Prabowo-Gibran jika nantinya terpilih.

 

"Ini tidak hanya konseptual dan teoritis, tapi memang program dan agenda konkret yang sangat rasional diwujudkan. Tidak hanya bermain kata-kata, tapi akan bekerja dengan sungguh-sungguh dengan kerja dan bukti nyata," kata Saleh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement