REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Joko Prihanto mengatakan, kinerja lelang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Joko memerinci, total transaksi lelang pada 2020 masih di angka Rp 16 miliar per tahun.
Kemudian meningkat di tahun berikutnya menjadi Rp 27 miliar per tahun. "Tahun ini sampai Oktober saja sudah Rp 33 triliun. Mudah-mudahan bisa tembus Rp 34 triliun. Kita masih ada waktu sampai akhir tahun," kata Joko saat membuka acara Extravaganza Lelang Hari Oeang 2023 di Plaza Surabaya, Rabu (15/11/2023).
Joko melanjutkan, khusus Jatim, transaksi lelang sepanjang 2023, tepatnya hingga Oktober telah mencapai Rp 4,4 triliun. Ia pun mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya meningkatkan transaksi lelang.
"Lelang ini menjadi salah satu instrumen kontributor APBN. Kita harapkan lelang yang kita laksanakan nantinya bisa menembus pasar dunia," ujar dia.
Kepala Kanwil DJKN Jatim, Tugas Agus Priyo Waluyo menambahkan, Extravaganza Lelang Hari Oeang 2023 dilaksanakan dalam rangka mendorong tumbuhnya perekonomian Jatim. Kegiatan yang digelar, kata Tugas, mengusung tema 'Lelang Indonesia Menuju Pasar Dunia untuk Indonesia Emas 2045.'
"Semoga kegiatan ini dapat lebih mengenalkan dan mengedukasi masyarakat terkait lelang sebagai sarana jual beli yang mudah dan objektif," kata Tugas.
Dijelaskan, kegiatan tersebut akan digelar mulai 15 hingga 19 November 2023. Selama kegiatan berlangsung, juga bakal dilaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan secara live lelang oleh enam KPKNL di wilayah kerja Kanwil DJKN Jatim.
Objek lelang yang tersedia sebanyak 120 objek dengan nilai limit total sebesar Rp 281.583.727.000. Selain itu, bakal digelar lelang sukarela oleh Balai Lelang berupa kendaraan bermotor sebanyak 450 unit dengan nilai limit total Rp 75.850.000.000.
"Ada juga lelang sukarela UMKM siap ekspor oleh Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Surabaya sebanyak 25 unit dengan nilai limit total Rp 5 juta," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika