Rabu 15 Nov 2023 19:45 WIB

Bima Sakti Minta Pemain Timnas Indonesia U-17 Kurangi Kesalahan Sendiri

Sejauh ini tidak ada pemain Timnas Indonesia U-17 yang cedera.

Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti memeluk pemain usai bertanding vs Panama pada babak penyisihan Piala Dunia U17 di Stadion GBT, Surabaya, Senin (13/11/2023). Indonesia imbang 1-1 kontra Panama.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti memeluk pemain usai bertanding vs Panama pada babak penyisihan Piala Dunia U17 di Stadion GBT, Surabaya, Senin (13/11/2023). Indonesia imbang 1-1 kontra Panama.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, meminta anak asuhnya mengurangi kesalahan sendiri, menjelang laga terakhir Grup A Piala Dunia U-17 2023. Di laga terakhir, Pasukan Garuda Muda akan berhadapan dengan Timnas Maroko U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis (16/11/2023).

"Kita harus fokus. Tidak hanya bermain, tapi fokus mengurangi kesalahan sendiri, fokus teknik mendasar. Bagaimana passing, kontrol bola, jangan sampai melakukan kesalahan yang gak perlu," kata Bima sebelum menjalani latihan di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga

Bima mengatakan, setelah dua hari menjalani pemulihan, seluruh penggawa Garuda Muda dalam keadaan siap diturunkan. Ia juga memastikan, sejauh ini tidak ada pemain Timnas Indonesia U-17 yang cedera.

"Siapa pun yang dipercaya besok, dia yang akan tampil 100 persen demi mengamankan agar kita bisa lolos ke babak berikutnya," ujar Bima menegaskan.

Bima pun mengaku telah melakukan analisa terhadap permainan Maroko,yang hasilnya telah disampaikan ke para pemain. Di antara yang harus diwaspadai pasukan Garuda Muda dari permainan Maroko adalah serangan baliknya yang sangat cepat.

"Kita melihat Maroko tim bagus. Tidak boleh menganggap Maroko ada di bawah Ekuador, ada di bawah Panama. Mereka semua hampir sama," kata Bima menegaskan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement