REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Surat kabar Amerika Serikat, The Washington Post (WP), membocorkan informasi bahwa sebenarnya Israel tidak menemukan bukti apapun, adanya aktivitas militer Hamas yang substansial di rumah sakit Al-Shifa di Gaza. Informasi ini ditulis merujuk pada seorang diplomat Eropa yang tidak ingin disebutkan namanya.
"Israel berharap penggerebekan kontroversial itu akan menghasilkan bukti kuat adanya aktivitas militan yang substansial di Al-Shifa," tulis surat kabar itu mengutip sumber tersebut.
"Namun ketiadaan bukti yang jelas hingga saat ini telah membuat sekutu-sekutu Barat, termasuk Amerika Serikat, meningkatkan tekanan terhadap Israel untuk menerima jeda dalam pertempuran," tulis surat kabar tersebut mengutip diplomat yang berbicara tanpa menyebut nama.
Sebelumnya pada hari Kamis (16/11/2023), Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS, John Kirby, mengatakan dalam sebuah briefing bahwa AS yakin Hamas menggunakan rumah sakit Al-Shifa di Gaza untuk tujuan militer.
Pada hari Rabu,(15/11/2023) militer Israel melancarkan sebuah operasi yang ditargetkan terhadap Hamas "di sebuah area tertentu di Rumah Sakit Shifa," kata layanan pers militer. Menurut mereka, tugas utama dari operasi tersebut adalah "untuk mengalahkan Hamas dan menyelamatkan para sandera."
Sebelumnya, Hamas menolak klaim dari Pentagon dan Gedung Putih bahwa kelompok pejuang Palestina menggunakan rumah sakit al-Shifa sebagai pusat komando dan menyandera tentara Israel di sana.
Ketegangan kembali memanas ...