Jumat 17 Nov 2023 10:09 WIB

Menggali Potensi Reksadana Seruni Pasar Uang Syariah BRI-MI untuk Investor Pemula

Reksadana Seruni Pasar Uang Syariah cocok bagi investor pemula karena memiliki risiko investasi yang rendah dan terjangkau serta pembelian minimal Rp 10 ribu.

Rep: Tim Cari Cuan/ Red: Partner
.
Foto: network /Tim Cari Cuan
.

Reksadana Seruni Pasar Uang Syariah cocok bagi investor pemula karena berisiko rendah dan terjangkau serta pembelian minimal Rp 10 ribu. (Foto: BRI-MI)
Reksadana Seruni Pasar Uang Syariah cocok bagi investor pemula karena berisiko rendah dan terjangkau serta pembelian minimal Rp 10 ribu. (Foto: BRI-MI)

BISNIS -- Menjelang akhir tahun 2023, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI secara resmi menghadirkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel berupa Sukuk Tabungan (ST) seri ST011 mulai Senin, 6 November, hingga Rabu, 6 Desember 2023, dengan periode penawaran selama 31 hari dan pemesanan minimal untuk kedua serinya sebesar Rp 1 juta.

Namun, bagi investor pemula yang memiliki keterbatasan dana, tetapi ingin mendapatkan potensi keuntungan optimal berbasis syariah tidak perlu khawatir karena BRI-MI menyediakan produk bagi para investor pemula yang ingin memulai berinvestasi dengan likuiditas yang tinggi dan mengedepankan prinsip-prinsip syariah di Pasar Modal Indonesia, yaitu Reksadana Seruni Pasar Uang Syariah (SPU Syariah).

“Produk Reksa Dana SPU Syariah milik BRI-MI memilik risiko investasi yang rendah dan sangat terjangkau dengan minimal pembelian sebesar Rp 10 ribu saja,” ujar Plt Direktur Utama BRI-MI, Ira Irmalia Sjam, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 17 November 2023.

Menurut Ira, SPU Syariah memiliki jejak kinerja yang baik, di mana berdasarkan data per 31 Oktober 2023 produk tersebut mencatatkan pertumbuhan Year on Year (YoY) sebesar 4,34 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Infovesta Money Market Fund dan Infovesta Sharia Money Fund di industri, yaitu masing-masing sebesar 3,90 persen dan 3,72 persen.

Lantas bagaimana dengan trend industri dan kinerja reksadana syariah di Indonesia?

Pada awal Oktober 2023, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6 persen. Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter yang pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan inflasi ke depan.

Selain itu, BI optimistis bahwa dengan likuiditas perbankan yang masih cukup, hal ini tidak akan mengurangi kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit pada dunia usaha dan partisipasi dalam pembelian SBN/SBSN untuk pembiayaan APBN. Selain itu, ada pula kemungkinan The Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunga lagi di sisa akhir tahun 2023.

“Dengan katalis postif di atas, BRI-MI melihat investasi pada reksadana pasar uang khususnya reksadana pasar uang syariah masih cukup menarik dan kompetitif dibandingkan dengan melakukan penempatan langsung pada deposito syariah,” jelas Ira.

Dari sisi pembahasan kinerja industri, reksadana syariah mencatatkan kinerja yang solid hingga akhir tahun 2023. Hal ini tercermin dari laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksadana syariah pada akhir September 2023 yang terus mengalami peningkatan sebesar 6,16 persen atau naik menjadi Rp 42,65 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 40,61 triliun pada akhir 2022.

Sebagai informasi, Reksa Dana SPU Syariah bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dengan risiko minimal sekaligus memperoleh tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat dengan berinvestasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun dan/atau Efek Syariah Berpendapatan Tetap yang sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun yang diperdagangkan di Indonesia dan/atau deposito syariah yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

Terakhir, Reksa Dana SPU Syariah sendiri bisa menjadi alternatif investasi bagi investor, termasuk investor pemula. Hal ini karena kemudahan pembelian produk melalui Aplikasi Digital BRI-MI, InvestASIK, atau di gerai APERD rekanan BRI-MI.

Adapun BRI-MI atau PT BRI Manajemen Investasi (sebelumnya PT Danareksa Investment Management) merupakan pelopor industri reksadana pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1992. Pada tahun 2022 BRI-MI resmi menjadi anak perusahaan Bank BRI. BRI-MI merupakan manajer investasi terkemuka yang berpengalaman dan terpercaya selama 31 tahun berdiri yang hadir untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat Indonesia.

sumber : https://caricuan.republika.co.id/posts/245984/menggali-potensi-reksadana-seruni-pasar-uang-syariah-bri-mi-untuk-investor-pemula
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement