Jumat 17 Nov 2023 13:42 WIB

PBB Sesalkan Penolakan Israel Atas Resolusi Jeda Kemanusiaan di Gaza

Resolusi rancangan Malta itu didukung 12 dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Sidang Dewan Keamanan PBB
Foto: VOA
Sidang Dewan Keamanan PBB

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – PBB menyesalkan penolakan Israel atas resolusi jeda kemanusiaan di Jalur Gaza yang berhasil diadopsi Dewan Keamanan (DK) PBB. Meski resolusi DK PBB bersifat mengikat, Israel masih belum menghentikan pertempurannya di Gaza dan masih membatasi secara ketat suplai bantuan kemanusiaan yang bisa memasuki wilayah tersebut.

“Kami menyesali pernyataan yang kami lihat dari Pemerintah Israel mengenai resolusi (jeda kemanusiaan oleh DK PBB) tersebut. Maksud saya, seperti yang kita semua tahu, cukup menyiksa bagi Dewan untuk bisa sampai meloloskan resolusi,” kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, dalam pengarahan pers, Kamis (16/11/2023), dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Dujarric ditanya apakah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menganggap resolusi jeda kemanusiaan yang diadopsi oleh DK cukup. “Saya pikir adalah baik jika DK menemukan cara untuk bergerak bersama menuju penghentian kekerasan dalam konflik ini. Pertempuran masih terus berlanjut. Tentu saja masih banyak yang harus dilakukan,” ujar Dujarric merespons pertanyaan tersebut.

Setelah menghadapi empat kali kegagalan, Dewan Keamanan PBB akhirnya berhasil mengadopsi resolusi jeda kemanusiaan di Gaza pada Rabu (15/11/2023) lalu. Resolusi rancangan Malta itu didukung 12 dari 15 negara anggota Dewan Keamanan. Tiga negara, yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Rusia memilih abstain.